Infografis
Suara.com - Kantor Kesehatan Haji Indonesia di Mekah, Arab Saudi, merujuk dua orang pasien yang memerlukan perawatan lanjutan di rumah sakit.
Diungkapkan oleh Kepala Seksi Kesehatan daerah Kerja Mekah, dr Muhammad Imran, keduanya dirujuk setelah mendapat perawatan awal di KKIH.
“Satu pasien ada gangguan penyakit jantung, dan yang kedua patah kemarin jatuh di toilet (saat wudhu), patah tulang lututnya dan perlu pemasangan plate, harus dirawat di rumah sakit Arab Saudi,” jelas dr. Imran, dalam keterangan yang diterima Suara.com.
Pasien dengan gangguan jantung merupakan jemaah haji dari kloter JKS 008, saat ini mendapatkan perawatan di RS Al-Noor, Makkah. Sementara pasien yang mengalami patah tulang lutut merupakan jemaah haji dari kloter SUB 002, dan saat ini mendapatkan perawatan di RS King Abdul Aziz.
Baca Juga: Ganggu Aktivitas Jemaah Haji, KUH Minta Penjual Kartu Perdana Ditertibkan
Proses operasi pemasangan plate sudah dilakukan, saat ini pasien sedang dalam tahap pemulihan.
“Saat ini di RSAS untuk pasang plate, sudah selesai operasinya. sekitar 6-8 hari sudah bisa beraktivitas,” tambah dr. Imran.
Sebagai bentuk dukungan dan pelayanan kepada jemaah haji yang dirawat di RSAS, lanjut dr. Imran, setiap harinya dilakukan visitasi oleh tim medis KKHI. Hal ini dilakukan untuk mempercepat proses penyembuhan pasien.
“Mereka yang dirawat di RSAS setiap hari dilakukan visitasi untuk menjembatani komunikasi antara pasien dengan dokter yang merawat sekaligus juga kita berikan dukungan moril, kami juga memberikan perhatian sebagai keluarga sehingga pasien termotivasi untuk sembuh," tutupnya.
Baca Juga: Jasa Pendorong Kursi Roda Jemaah Haji 2022: Tarif, Prosedur, Waktu dan Lokasi Layanan yang Resmi
