Rima Melati Idap Dekubitus Sebelum Meninggal Dunia, Kenali Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobatinya

Kamis, 23 Juni 2022 | 17:16 WIB
Rima Melati Idap Dekubitus Sebelum Meninggal Dunia, Kenali Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobatinya
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kabar duka datang dari artis senior Rima Melati. Informasi tersebut diketahui berdasarkan pernyataan anak menantu Rima Melati, Marisa Tumbuan. Istri  Aditya Tumbuan itu mengabarkan ibu mertuanya meninggal dunia sore ini di RSPAD Jakarta Pusat.

"Telah berpulang dengan tenang ke pangkuan yang Maha Esa, Ibu Rima Melati, ibunda/mertua terkasih dari Aditya Bimasakti dan Marisa Tumbuan," tulis Marisa dalam instagram storynya.

Sebelumnya, Rima Melati sendiri memang sudah menjalani perawatan intensif di ICU karena penyakit ulkus dekubitus. Penyakit yang satu ini biasa dikenal dengan nama luka baring di mana adanya cedera pada kulit bagian bawah akibat tekanan yang berkepanjangan.

Selain itu, luka ini juga menyebabkan penderitanya sulit untuk bergerak sehingga mereka yang mengalaminya hanya bisa berbaring di tempat tidur atau duduk di kursi. Luka ini sendiri dapat sembuh, tetapi juga bisa berkepanjangan hingga bertahun-tahun.

Baca Juga: Artis Rima Melati Meninggal Dunia Setelah Dirawat di RSPAD Gatot Subroto

Gejala 

Artis senior Rima Melati. [Antara]
Artis senior Rima Melati. [Antara]

Melansir laman Mayo Clinic, ulkus dekibitus sendiri memiliki berbagai gejala yang timbul, di antaranya: 

  • Perubahan warna atau tekstur kulit yang tidak biasa
  • Adanya pembengkakan
  • Pengeringan seperti nanah
  • Area kulit yang terasa lebih dingin atau lebih hangat saat disentuh daripada area lain

Area-area yang sering mengalami ulkus dekubitus di antaranya, tulang ekor atau bokong, tulang belikat dan tulang belakang, punggung lengan dan kaki yang bersandar pada kursi, pinggul, tumit, dan pergelangan kaki.

Penyebab 

Terdapat tiga faktor yang menyebabkan ulkus dekubitus, yaitu sebagai berikut.

Baca Juga: Artis Senior Rima Melati Meninggal Dunia di RSPAD

Adanya tekanan

Pada bagian tubuh sering mengalami tekanan sehingga menghambat aliran darah ke jaringan. Hal ini cukup berbahaya karena aliran darah berfungsi mengantarkan oksigen serta nutrisi ke jaringan lainnya. 

Tanpa hal tersebut akan membuat jaringan yang kurang mendapat aliran darah tersebut menjadi rusak.

- Kurangnya mobilitas

Seseorang yang kurang mobilitas akan membuat banyak tekanan pada beberapa bagian tubuhnya. Hal ini yang menyebabkan munculnya ulkus dekubitus. Biasanya terjadi pada tulang belakang, tulang ekor, tulang belikat, pinggul, tumit, dan siku.

- Sering mengalami gesekan

Gesekan yang terjadi dengan pakaian dan tempat tidur dalam membuat kulit menjadi lebih rentan. Hal tersebut juga membuat kulit menjadi lembab sehingga berpotensi mengiritasi dan memunculkan ulkus dekubitus.

- Mencukur

Mencukur juga bisa menjadi penyebab seseorang menderita ulkus dekubitus. Hal ini biasanya terjadi ketika seseorang mencukur berlawanan arah. Akibatnya, terjadi gesekan pada dua permukaan dan meyebabkan luka yang berpotensi menjadi ulkus dekubitus.

Pengobatan

Untuk mengobati ulkus dekubitus sendiri yaitu dengan rajin memberishkan kulit yang terluka. Penyembuhan luka juga bisa menggunakan larutan air garam untuk mempercepat proses pengobatan.

Selain itu, memasang perban juga menjaga luka tetap lembab sehingga terlindung dari infeksi akibat kulit kering. Perban yang digunakan juga diusahakan sesuai standard kesehatan yang baik. Dokter juga biasanya memberikan obat antiinflamasi untuk mengontrol rasa sakit.

Untuk kasus yang cukup parah dokter akan menyarankan untuk melakukan operasi pebedahan untuk menutupi luka serta melindungi tulang yang terkena.

Pencegahan

Cara untuk mencegah ulkus dekubitus sendiri yaitu dengan merawat kulit. Selain itu, penting juga menjaga nutrisi dan asupan yang masuk dalam tubuh. Lakukan juga olahraga serta hindari rokok dan hal-hal yang membuat tubuh menjadi stres.

Tidak hanya itu, usahakan untuk selalu bergerak atau mengganti posisi setidaknya satu jam sekali. Bisa juga gunakan bantal yang yang lembut untuk mengurangi tekanan pada kulit.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI