Kemenkes Ungkap Manfaat Kolaborasi dengan Global Fund untuk Dukung Laboratorium di Indonesia

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Kamis, 23 Juni 2022 | 17:12 WIB
Kemenkes Ungkap Manfaat Kolaborasi dengan Global Fund untuk Dukung Laboratorium di Indonesia
Ilustrasi laboratorium (Unsplash)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Kesehatan mengunkap manfaat kolaborasi yang dilakukan dengan Global Fund, demi memajukan penelitian dan pengembangan laboratorium di Indonesia.

Dikatakan oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan RI Kunta Wibawa Dasa Nugraha, sepanjang tahun 2022 Global Fund telah mendukung 17 laboratorium di 13 provinsi di Indonesia.

Salah satu pemanfaatan laboratorium tersebut dirasakan di masa pandemi, terkait peningkatan kapasitas sequencing dan analisis data untuk memastikan respons kesehatan masyarakat yang tepat waktu dan sesuai.

Ia menilai upaya tersebut tidak akan mungkin terwujud jika tidak dilakukan melalui kerjasama antara universitas, rumah sakit, dan pemerintah daerah, swasta, dan mitra internasional.

“Upaya kolaborasi ini telah meningkatkan kapasitas negara setidaknya 3 kali lebih tinggi,” katanya dalam siaran pers yang diterima Suara.com.

Global Fund, sebagai salah satu mitra internasional telah berkomitmen untuk mendukung Indonesia dalam memperkuat kapasitas pengawasan genomik nasional.

Hibah yang diberikan oleh Global Fund memungkinkan Indonesia untuk meningkatkan kapasitas laboratorium rujukan nasional serta memberdayakan lebih banyak laboratorium untuk melakukan sequencing.

Global Fund juga membantu menyediakan peralatan Lab lainnya, peralatan habis pakai, dan pelatihan untuk petugas laboratorium.

Executive Director of The Global Fund (GF) Peter Sands mengatakan dari sudut pandang global fund ini adalah rencana program yang didukung pihaknya untuk pengawasan penyakit.

Baca Juga: Kapasitas Laboratorium RI Naik Tiga Kali Lipat Untuk Hadapi Pandemi Mendatang

Pengawasan ini dapat mengetahui masalah kesehatan apa yang sedang terjadi, tidak hanya pandemi COVID-19 tetapi masalah kesehatan lainnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI