Suara.com - Pisang merupakan salah satu paling populer di Indonesia. Sangat mudah menemukan buah berbentuk panjang yang identik dengan warna kuning itu.
Tak hanya di jual di pusat perbelanjaan, pisang juga mudah ditemukan dan biasa dijaja di pinggir jalan.
Kandungan nutrisi dalam pisang juga dianggap menawarkan segudang manfaat bagi tubuh, termasuk menetralkan asam lambung.
Dikutip dari laman Hello Sehat, berikut ini tiga alasan mengapa konsumsi pisang baik untuk penderita asam lambung.
Baca Juga: Warga Asahan Ramai-ramai Selfie di Batang Pisang Unik, Buahnya Tumbuh di dalam Pohon
1. Rendah Asam
Penderita penyakit refluks asam lambung (GERD) dan masalah asam lambung lainnya perlu membatasi makanan tinggi asam, seperti buah sitrus.
Untungnya, mereka masih bisa mengonsumsi buah-buahan guna memenuhi kebutuhan vitamin, seperti buah pisang.
Pisang dikategorikan sebagai buah rendah asam, sehingga buah berwarna kuning ini mungkin membantu meredakan gejala refluks asam.
Konsumsi pisang membantu melapisi lapisan organ esofagus (kerongkongan) yang mengalami iritasi. Dengan begitu, rasa tidak nyaman yang muncul ikut berkurang.
Itu sebabnya, buah pisang mungkin bisa dijadikan alternatif untuk mengurangi gejala akibat dari asam lambung naik, seperti maag.
Baca Juga: Resep Bolu Pisang Kukus Tanpa Mixer, Mudah dan Cepat
2. Kaya Serat
Selain rendah asam, pisang diklaim kaya akan zat gizi serat. Sebagai contoh, pisang ambon mengandung sekitar 1,9 gram serat setiap 100 gram-nya.
Menurut penelitian World journal of gastroenterology, diet tinggi serat baik untuk pasien NERD (Non-Erosive Reflux Disease).
Kondisi ini merupakan subkategori GERD tanpa adanya erosi/pecahan mukosa (dinding) esofagus.
Hal ini dikarenakan makanan kaya serat dapat memicu peningkatan dari tekanan istirahat sfingter esofagus bagian bawah.
Sumber serat seperti pisang pun menunjukkan penurunan jumlah asam lambung dan perut mulas pada NERD. Namun, kebanyakan asupan serat pun tak baik.
Asupan serat yang berlebihan bisa memicu gejala baru yang mungkin bisa memperparah GERD. Sesuaikan konsumsi serat sesuai dengan kebutuhan serat harian ya.
3. Mengandung Basa
Makanan memiliki indikator tingkat keasaman (pH) yang nantinya bisa menjadi tolok ukur apakah makanan yang dikonsumsi termasuk tinggi asam atau tidak.
Jenis makanan yang mempunyai pH rendah bersifat asam. Hal ini memungkinkan makanan, seperti buah jeruk dan lemon, lebih mungkin memicu asam lambung.
Sementara itu, makanan dan buah dengan pH yang lebih tinggi bersifat basa. Jadi, makanan ini mungkin dapat membantu mengimbangi asam lambung yang kuat.
Kabar baiknya, pisang mengandung pH yang lebih tinggi, sehingga membuatnya menjadi cukup baik untuk meredakan asam lambung.
Selain pisang, makanan yang bersifat basa lainnya yang bisa Anda peroleh antara lain:
- Melon
- Adas
- Kembang kol
- Kacang-kacangan