Diabetes Tipe 2 Meningkatkan Risiko Perlemakan Hati, Apa Tandanya?

Rabu, 22 Juni 2022 | 20:15 WIB
Diabetes Tipe 2 Meningkatkan Risiko Perlemakan Hati, Apa Tandanya?
Ilustrasi diabetes. (Pexels/NataliyaVaitkevich)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Diabetes merupakan kondisi kronis yang dapat menyebabkan sejumlah komplikasi kesehatan, seperti penyakit jantung, stroke, penyakit ginjal, dan perlemakan hati noalkohol.

Peningkatan risiko perlemakan hati akibat diabetes tipe 2 disebabkan oleh kadar gula yang tinggi dalam darah dapat merusak hati, dan resistensi insulin juga bisa menyebabkan lemak menumpuk di hati.

Tanda peringatan perlemakan hati

Kebanyakan perlemakan hati tidak terkait dengan gejala apa pun sampai berkembang menjadi sirosis atau gagal hati.

Baca Juga: Prajurit TNI Ini Pecahkan Kaca Mobil Demi Selamatkan Buah Hati, Kadispenad: Keluarga Lebih Utama

Iludtrasi gambar (freepik)
Iludtrasi gambar (freepik)

Namun, berikut tanda umum perlemakan hati, dilansir The Health Site:

  •  Memiliki perut gemuk: Banyaknya penumpukan lemak di sekitar pinggang bisa menjadi tanda bahwa orang tersebut menderita penyakit hati berlemak.
  • Lelah sepanjang waktu: Pelemakan hati dapat membuat penderitanya merasa lelah sepanjang waktu.
  • Nafsu makan buruk: Kehilangan nafsu makan bisa menjadi tanda bahwa hati tidak dapat memproses lemak secara baik.
  • Nyeri di perut: Beberapa penderita perlemakan hati mengeluhkan nyeri di perut sisi kanan atas.

Diagnosis perlemakan hati bisa dari tes darah atau pencitraan. Namun, USG perut oleh dokter radiologi merupakan cara termudah mendiagnosis adanya lemak di hati.

Pengobatan perlemakan hati dan diagnosis dini dapat mencegah komplikasi serius, seperti sirosis atau gagal hati. Karenanya, penting bagi penderita diabetes untuk melakukan USG di perut dan tes fungsi hati.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI