Ilmuwan Temukan Cara Baru untuk Deteksi ADHD dan Autisme Lewat Mata, Bagaimana?

Rabu, 22 Juni 2022 | 17:00 WIB
Ilmuwan Temukan Cara Baru untuk Deteksi ADHD dan Autisme Lewat Mata, Bagaimana?
Ilustrasi anak penderita autis. (Unsplash)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Para ilmuwan menggunakan tes disebut electroretinogram (ERG) untuk mendeteksi beberapa gangguan saraf seperti Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) dan Autism Spectrum Disorder (ASD).

"ASD dan ADHD adalah gangguan perkembangan saraf yang paling umum didiagnosis pada masa kanak-kanak. Tapi karena keduanya sering memiliki sifat sama, membuat diagnosis panjang dan rumit," kata peneliti optometris Paul Constable, dari Flinders University Australia.

Karenanya, peneliti mencoba memperbaiki hal itu dan mereka mengeksplorasi bagaimana sinyal retina bereaksi terhadap rangsangan cahaya.

Tes ERG mengukur aktivitas listrik retina sebagai respons terhadap cahaya, untuk mendeteksi pola aktivitas lain pada pengidap ADHD dan ASD.

Baca Juga: Sandiaga Uno Ditantang Menggambar Pelaku Ekonomi Kreatif Pengidap Autis

Berdasarkan studi, hasil ERG anak pengidap ADHD lebih tinggi, daripada ASD yang lebih rendah.

Ilustrasi Attention Deficit Hyperactivity Disorder/ADHD (shutterstock)
Ilustrasi Attention Deficit Hyperactivity Disorder/ADHD (shutterstock)

Peneliti menduga hasil tersebut disebabkan oleh perbedaan cara otak pengidap ADHD dan ASD terhubung, lalu itu tercermin di mata.

Satu studi sebelumnya menyoroti juga bagaimana mata dapat mencerminkan apa yang terjadi di otak.

"Ini adalah studi pertama dari jenisnya dan kami masih dalam tahap awal. Namun, hasilnya cukup untuk menunjukkan bahwa pola perilaku pada mata dapat mengidentifikasi ADHD dan ASD pada anak-anak," sambung Constable, dilansir Science Alert.

Ada perawatan yang efektif untuk mengelola ASD dan ADHD, tetapi diagnosis yang tepat adalah kuncinya.

Baca Juga: Kisah Anak Autis Memutuskan Jadi Mualaf, Alasannya Bikin Kaget: Karena Saya Cinta Sama Yesus

Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menetapkan dengan tepat bagaimana sinyal retina terlihat berbeda pada pengidap ADHD dan ASD dibanding anak yang tidak mengidap kondisi ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI