Orangtua, Kenali Gejala dan Tanda Anak Tertular Flu Singapura

Rabu, 22 Juni 2022 | 12:33 WIB
Orangtua, Kenali Gejala dan Tanda Anak Tertular Flu Singapura
Ilustrasi gambar anak demam. (freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Masyarakat diminta waspada dan selalu menjaga imunitas anak di tengah merebaknya Flu Singapura atau HFMD (Hand, Foot, and Mouth Disease) atau penyakit tangan, kaki, dan mulut pada manusia.

HFMD adalah penyakit yang disebabkan virus enterovirus, dengan gejala utama timbul lesi atau ruam kemerahan pada mulut, telapak tangan, dan telapak kaki.

Dikatakan Medical Department PT Kalbe Farma Tbk, dr. Josephine Herwita, gejala awal anak mengidap Flu Singapura biasanya tidak terlalu terlihat.

"Pertama anak itu demam, atau anaknya rewel tidak mau makan, mulut nyeri, tenggorokkan nyeri karena dipadati ruam-ruam tadi. Lalu setelahnya muncul kemerahan di mulut, kaki dan tangan,” ujar dr. Josephine Herwita dalam Instagram Live @ptkalbefarmatbk, berdasarkan rilis yang diterima suara.com, Rabu (22/6/2022).

Baca Juga: Ketahui Beda Cacar Air dan Flu Singapura, Bisa Dilihat dari Kondisi Ruam

Ia juga meminta orangtua untuk waspada jika melihat adanya kemerahan di mulut, kaki, dan tangan yang tak kunjung sembuh, tapi malah menimbulkan benjolan melepuh berisi cairan.

Apalagi saat gejala terjadi, anak cenderung rewel dan tidak nafsu makan. Maka dari itu, orangtua diminta terus memantau juga untuk mencurigai kondisi tersebut.

Orangtua harus memerhatikan perubahan kondisi anak apakah lebih baik atau memburuk, karena tanda tersebut tanda anak rentan terhadap virus Flu Singapura.

“Penularan virus enterovirus juga memungkinkan terjadi melalui air liur yang bisa menular jika menggunakan alat makan bersama. Tidak hanya itu, pada saat seseorang batuk atau bersin dan mengeluarkan droplet, juga dapat menjadi salah satu kemungkinan penyebaran terjadi,” jelas dr. Josephine.

Jika sudah dalam kondisi ini, ditambah nafsu makan menurun maka penyakit ini semakin mudah menggerogoti tubuh anak. Apalagi 70 hingga 80 persen imunitas berasal dari pencernaan.

Baca Juga: Flu Singapura Ramai Dibahas di Linimassa, Biar Tak Salah Ini Penjelasan Dokter

Di sini orangtua harus berusaha meningkatkan nafsu makan anak, baik dengan olahan menu yang lebih menarik atau memberikan anak suplemen tambahan.

“Pencernaan memiliki andil yang kuat untuk imunitas pada anak. Makan makanan yang bergizi, mencukupkan kebutuhan bakteri baik atau probiotik, dapat meningkatkan imun anak,” timpal Product Manager Pediactric PT Kalbe Farma Tbk, Apt. Brigita.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI