Suara.com - Pancemaran logam berat timbal atau timbel (Pb) ternyata bisa berdampak pada kesehatan anak. Kandungan timbal sendiri kerap ditemukan dan terkandung dalam air seperti pantai, danau hingga lingkungan alam di sekitar tempat tinggal.
Ketua Pokja Penanggulangan Direktorat PLTTDLB3 Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Mutiara F. Siadari mengungkap beberapa ancaman kesehatan akibat paparan timbal pada anak.
Menurutnya dampak yang paling mengerikan, tidak hanya pada kesehatan organ tubuh, tapi juga bisa memengaruhi penurunan IQ atau kecerdasan anak.
"Beberapa dampak paparan pada anak yaitu kerusakan pada otak, gangguan pada sistem saraf, gangguan peredaran darah. Kemudian kerusakan pada saraf akan menyebabkan penurunan IQ sehingga pertumbuhannya pun mungkin dapat terhambat," ujar Mutiara dalam acara UNICEF dan Pure Earth, Selasa (21/6/2022).
Baca Juga: IQ Air Sebut Kualitas Udara Jakarta Terburuk di Dunia Hari Ini
Ia juga mengungkap hasil penelitian yang pernah dilakukan KLHK menemukan di salah satu desa menemukan, paparan Pb pada anak berdampak cukup serius, bahkan berisiko sebabkan anak terlahir sebagai anak berkebutuhan khusus (ABK).
"Semacam kajian dampak paparan Pb pada anak itu cukup serius, karena dari 240 anak yang diamati, terdapat sekitar 12 anak atau sekitar 5 persen anak terlahir dengan kebutuhan khusus," tutup Mutiara.
Adapun timbal kerap disebut sebagai plumbum atau timah hitam. Unsur kimia ini sering ditemukan mencemari tanah pertanian, akibat industri tak berizin limbahnya mencemari lingkungan.
Peleburan aki atau limbah melalui asap pembakaran bisa membuatnya terhirup, bisa juga mengendap di tanah yang berisiko menyebabkan anak keracunan, saat mereka bermain di lapangan yang tanahnya tercemar timbal kemudian makan tanpa cuci tangan.
Baca Juga: Gegara Menggunakan Peralatan Masak Berbahan Kaca, Satu Keluarga Keracunan Timbal