Alert! Kasus Covid-19 Mingguan di Indonesia Meroket 105 Persen

Selasa, 21 Juni 2022 | 18:28 WIB
Alert! Kasus Covid-19 Mingguan di Indonesia Meroket 105 Persen
Tenaga kesehatan (nakes) di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet berjalan membawa kotak obat untuk pasien Covid-19, Jumat (26/2/2021). [ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kasus Covid-19 mingguan di Indonesia naik hingga 105 persen. Hal tersebut akibat terjadinya kenaikan kasus positif harian di atas 1.000 selama enam hari berturut-turut. 

Juru Bicara Satgas Covid-19 RI prof. drh. Wiku Adisasmito mengatakan, angka tersebut tertinggi selama dua bulan terakhir. 

"Ini merupakan alarm yang perlu kita waspadai. Dilihat pada kasus mingguan terjadi peningkatan sebesar 105 persen, dari sebelumnya 3.688 pada minggu lalu menjadi 7.587 di minggu ini," kata Wiku dalam konferensi pers virtual, Selasa (21/6/2022).

Akibatnya, kasus aktif atau jumlah orang yang masih positif Covid-19 saat jni juga meningkat, dari 4.734 menjadi 8.594 pada minggu ini. Kenaikan kasus terbanyak terjadi di DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten. Yakni, DKI Jakarta naik 2.769 kasus, Jawa Barat naik 686 kasus, dan Banten naik 285 kasus.

Baca Juga: 6 Hari Berturut-turut Positif Covid-19 Tembus 1.000 Kasus Lebih, Epidemiolog Bongkar Biang Keroknya

Ilustrasi Virus Corona. (Pixabay)
Ilustrasi Virus Corona. (Pixabay)

"Seyogyanya, apabila kasus positif dan kasus aktif mengalami kenaikan, maka kasus kematian harus kita tekan dan presentasi kesembuhan harus kita tingkatkan. Namun seminggu terakhir terjadi kenaikan kematian mingguan, dari 28 menjadi 44 jiwa," imbuhnya.

Bersamaan dengan itu, presentasi kesembuhan juga mengalami sedikit penurunan, yaitu 97,28 persen. Angka positivity rate Covid-19 di Indonesia juga terjadi kenaikan selama 4 minggu berturut-turut.

Sebelumnya tercatat positivity rate sebesar 0,33 persen pada minggu ke-4 bulan Mei. Kemudian naik menjadi 2,23 persen pada minggu ini. 

"Kabar baiknya, positivity rate ini masih di bawah 5 persen dan masih dikatakan aman. Tentunya angka ini harus terus kita tekan sehingga tidak mendekati 5 persen dengan gencar melakukan testing di tengah masyarakat," kata Wiku.

Untuk menyikapi kenaikan kasus saat ini, Wiku meminta kesadaran masyarakat agar memeriksakan diri ke tempat testing Covid-19 apabila mengalami gejala atau berkontak erat dengan pasien Covid-19. 

Baca Juga: Kasus COVID-19 Meningkat, PB IDI Minta Pemerintah Wajibkan Kembali Tes PCR Sebagai Syarat Perjalanan

Selain itu, pemerintah daerah juga diminta kembali memastikan fasilitas tempat testing memadai dan mudah dijangkau oleh seluruh masyarakat. Juga menguatkan penanganan Covid-19 demi menekan angka kematian dan memastikan perlindungan terhadap kelompok rentan dengan meningkatkan cakupan vaksinasi.

Wiku menambahkan, pemerintah daerah perlu beri layanan pengawasan untuk pasien Covid-19 yang jalani isolasi secara terpusat maupun di rumah sakit rujukan.

"Perlu disadari meningkatnya kasus Covid-19 tidak bisa kita hindarkan, sejalan dengan meningkatnya aktivitas masyarakat, apapun variannya. Dengan menerapkan protokol kesehatan dan menjalankan pola hidup bersih dan sehat kita akan terhindar dari virus apapun dan di manapun," kata Wiku.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI