Suara.com - Seorang dokter melalui TikTok membagikan cara terbaik untuk buang air kecil kepada pengikutnya.
Dr Teresa Irwin mengaku telah memperhatikan masalah kesehatan pasien yang berkaitan dengan cara buang air kecil selama bertahun-tahun. Ia mengatakan bahwa kebanyakan wanita telah buang air kecil dengan cara yang salah.
Dr Teresa, seorang ahli dalam disfungsi panggul wanita yang juga bekerja sebagai ahli bedah, pun berbagi pengetahuannya dengan 84 ribu pengikutnya.
Ia berbagai ilmunya ini melalui akun TikTok miliknya @dr.teresa.irwin yang telah mendapatkan 122 ribu likes, komentar dan lebih dari 600 ribu kali ditonton.
Baca Juga: Perubahan Iklim Bisa Memicu Penyebaran Wabah Seperti Cacar Monyet dan Virus Ensefalitis Jepang
Beberapa warganet pun mengakui tidak tahu cara buang air kecil yang benar selama ini. Bahkan dilansir dari Mirror UK, mereka tidak sadar caranya buang air kecil itu salah.
Karena itu, Teresa membagikan 5 trik untuk meningkatkan kesehatan kandung kemih secara keseluruhan, seperti harus buang air kecil berapa kali sehari hingga posisi duduk yang benar.
1. Konsumsi makanan sehat
Anda harus menghindari iritasi kandung kemih dengan mengganti makanan yang dikonsumsi atau ramah kandung kemih. Kopi, minuman berkarbonasi, dan pemanis buatan merupakan penyebab iritasi kandung kemih.
2. Jangan menahan buang air kecil
Baca Juga: Hits Health: Cara Atasi Kadar Gula Darah Tinggi, Penderita Cacar Monyet Dilarang Berhubungan Seks
Idealnya, wanita harus buang air kecil sekitar 4 hingga 7 kali per hari. Jika Anda sering menahan atau menunda buang air kecil, ini justru melatih otak untuk mengabaikan sinyal kandung kemih.
3. Duduk di posisi yang tepat
Pastikan Anda duduk di posisi yang tepat untuk buang air kecil. Jangan terburu-buru untuk berdiri dan tunggu sampai kandung kemih benar-benar kosong.
Karena, hal itu bisa menyebabkan Anda memiliki aliran yang kuat sehingga menekan otot-otot di sekitarnya.
4. Senam kegel
Otot-otot dasar panggul melapisi bagian dalam tulang panggul Anda, yang bertindak sebagai jaring untuk menjaga organ reproduksi. Bila otot ini melemah, maka Anda akan kesulitan menahan organ-organ itu di tempatnya dan bisa menyebabkan prolaps atau disfungsi lainnya.