Bintitan Selama Berbulan-bulan Ternyata Gara-gara Penyakit Kalazion, Kenali Gejala, Pengobatan, dan Pencegahannya

Selasa, 21 Juni 2022 | 07:15 WIB
Bintitan Selama Berbulan-bulan Ternyata Gara-gara Penyakit Kalazion, Kenali Gejala, Pengobatan, dan Pencegahannya
Dikira bintitan ternyata penyakit kalazion. (Dok. TikTok)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Belum lama ini seorang tiktoker bernama Isma Jeslyn membagikan informasi mengenai matanya yang mengalami sakit seperti bintitan.

Melalui akun tiktok pribadinya Isma mengatakan, awalnya ia hanya mengira melenting pada bagian matanya itu hanya bintitan. Namun, kondisi tersebut tidak hilang selama berbulan-bulan. Setelah melakukan pengecekan dengan dokter, rupanya itu merupakan Kalazion.

Berdasarkan keterangan Isma kepada Suara.com, awalnya sekitar 1-3 hari bagian melenting pada matanya itu terasanya menyakitkan. Namun, setelah itu tidak sakit, hanya saja tidak hilang-hilang.

Isma juga menjelaskan, pada kasusnya ini mulanya terjadi karena infeksi debu, serta sisa make up yang kurang bersih pada area kelopak mata. Hal tersebut membuat penyumbatan pada bagian area bulu mata sehingga membesar.

Baca Juga: Unjuk Gigi di Jerman dan Sukses Bikin Bule Berjoget, Berikut Ini Lagu-Lagu Yang Dinyanyikan Grup Qasidah Nasida Ria

“Awalnya karena bisa terinfeksi debu, dan kurang membersihkan sisa make up di kelopal mata, seperti pemakaian maskara, dan eyeshadow yang kurang bersih,” ungkap Isma, Senin (20/06/2022). Simak video lengkapnya berikut ini.

Tidak hanya itu, Isma juga menjelaskan kalau berdasarkan keterangan dokter kondisi tersebut bisa disembuhkan dengan kompres rutin air hangat. Namun, pada kasusnya, kalazion tersebut tak kunjung hilang sehingga harus melakukan operasi kecil.

“Berhubungan saya tidak kunjung hilang, jadi saya memilih segera ditindak, pas dioperasi yang keluar itu cairan berupa nanah. Tapi karena ini hanya operasi kecil saja, enam jam pascaoperasi sudah bisa dibuka perbannya,” jelasnya.

Meskipun demikian, Isma menjelaskan kalau kondisi tersebut bisa saja kembali muncul. Oleh karena itu, dokter menyarankan untuk selalu membersihkan area mata secara rutin.

Melihat kondisi Isma tersebut, lalu apa sebenarnya Kalazion tersebut? Melansir laman Webmd, Kalazion sendiri merupakan pembengkakan atau benjolan pada bagian mata karena kelenjar yang tersumbat.

Baca Juga: 20 Startup Dunia PHK Karyawan, Mulai dari Agoda Hingga Perusahaan Induk Tiktok

Gejala

Biasanya gejala yang timbul yaitu muncul benjolan kecil berwarna merah, bengkak, dan sakit saat disentuh. Tidak hanya itu, seseorang yang mengalami kalazion juga menyebabkan berbagai gejala lain seperti, mata berair, iritasi, serta pandangan yang terganggu.

Pengobatan Kalazion

Untuk mengobati kalazion ini dapat dilakukan berbagai hal, salah satunya meminta obat tetes mata atau krim yang dapat dioleskan kepada bagian yang sakit. Selain itu, menerima suntikan steroid juga bisa menghilangkan kalazion pada mata.

Jika kasus sudah parah, dalam melakukan operasi kecil untuk mengangkat kalazion yang muncul di bagian mata.

Untuk perawatan di rumah, seseorang bisa mengompresnya dengan handuk panas. Bisa juga membersihkan kelopak mata dengan sabun lembut, seperti sampo bayi, atau scrub mata. Usahakan untik tidak memecahkan kalazion, karena dapat berdampak buruk.

Pencegahan

Untuk pencegahan kalazion sendiri dapat dilakukan dengan berbagai hal, di antaranya:

  • Menjaga kelopak mata tetap bersih
  • Sering mencuci tangan sebelum menyentuh mata atau memegang lensa kontak.
  • Cuci kelopak mata sebelum tidur. Jika menegnakan make up, usahakan hilangkan hingga benar-benar bersih.
  • Ganti alat make up setiap 2-3 bulan sekali.

Itulah berbagai cara pencegahan kalazion. Jika mengalami kalazion, dapat melakukan perawatan di rumah. Namun, jika kondisi sudah memburuk, harap untuk menghubungi dokter untuk mendapat perawatan lebih lanjut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI