3. Vagina Sakit
Selain mengendur dan kering, perubahan vagina lainnya setelah melahirkan adalah munculnya rasa sakit entah akibat sayatan atau jahitan setelah melahirkan. Sama halnya seperti luka di bagian tubuh lain, luka pada vagina juga membuat perempuan mengeluhkan rasa sakit dan perih.
Bahkan, area perineum (antara vagina dan anus) juga bisa sakit karena robekan episiotomi yang terjadi.
Beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi hal tersebut?

Untuk kasus vagina mengendur, perempuan disarankan melakukan senam kegel. Selain 'merapatkan' vagian, senam kegel juga membantu mencegah masalah inkontinensia urine. Agar hasil lebih optimal, coba rutin lakukan senam Kegel empat sampai enam kali sehari selama beberapa menit.
Untuk mengatasi vagina kering setelah melahirkan, ada beberapa cara yang bisa dilakukan. Hanya saja yang perlu diingat, vagina kering setelah melahirkan biasanya dapat kembali pulih dengan sendirinya.
Seiring berjalannya waktu, kadar estrogen di dalam tubuh akan kembali seperti semula layaknya sebelum persalinan. Namun beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi vagina kering adalah menggunakan pelumas, hindari sabun pembersih vagina dan jaga hidrasi tubuh.
Terakhir, cara mengatasi keluhan nyeri pada vagina setelah melahirkan adalah kompres vagina pakai es, gunakan bantal empuk sebagai alas setiap kali duduk, minum obat pereda nyeri dan periksakan diri ke dokter bila vagina terasa semakin sakit dan tidak kunjung sembuh.
Pastikan selalu menjaga kebersihan area vagina, perineum, hingga anus dengan rajin mencuci tangan sebelum dan setelah buang air besar atau kecil. Jangan lupa juga untuk rajin mengganti pembalut selama masih mengalami perdarahan lokia di masa nifas.
Baca Juga: Dikira Sakit Perut, Ibu Ini Melahirkan di Dalam Pesawat yang Mengudara