Ini Tahapan Tekstur MPASI yang Tepat untuk Bayi Berdasarkan Kemampuan Usianya, Orangtua Wajib Tahu Ya!

Senin, 20 Juni 2022 | 19:36 WIB
Ini Tahapan Tekstur MPASI yang Tepat untuk Bayi Berdasarkan Kemampuan Usianya, Orangtua Wajib Tahu Ya!
ilustrasi bayi makan MPASI. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seringkali orangtua bingung menentukan tekstur makanan pendamping air susu ibu alias MPASI yang tepat sesuai usia dan kemampuan anak.

Dikhawatirkan jika MPASI terlalu cair membuat anak diare atau terlalu kering malah membuat anak sembelit.

Menanggapi ini, Dokter Spesialis Anak, dr. Harun Albar M.Kes Sp.A mengatakan baiknya saat pemberian MPASI memperhatikan 3 faktor yakni motorik kasar, motorik halus, dan kesiapan saluran cerna.

"Motorik kasar yang dilihat dari lehernya yang tegak, kedua, untuk motorik halusnya dari oromotor atau otot-otot dari mulut yang mulai 'ngecap-ngecap', dan ketiga adalah kesiapan dari saluran pencernaannya mulai dari enzimnya yang aktif," ujar dr. Harun dalam acara peluncuran Twistshake-Mothercare, Senin (20/6/2022).

Baca Juga: Begini Cara Menyimpan Bahan Masakan MPASI Agar Awet dan Tak Terbuang ala Chef Devina Hermawan

Ilustrasi MPASI (Elements Envato)
Ilustrasi MPASI (Elements Envato)

Ia mengatakan kemampuan saluran cerna anak usia di atas 6 tahun sudah lebih baik dan siap menerima makanan selain ASI. Apalagi ASI saja tidak cukup memenuhi kebutuhan nutrisi anak di atas 6 bulan sehingga harus ditambah MPASI.

Dokter yang berpraktik di RSIA Brawijaya Antasari menambahkan untuk menilai jenis tekstur MPASI yang tepat bisa dilihat dari usia anak, dan kemampuannya organ dan otot-otot mulut seperti gusi, gigi dan pencernaan anak.

Fase ini terbagi dalam 4 periode, yakni 0 hingga 6 bulan, 6 hingga 8 bulan, 8 hingga 10 bulan dan 10 hingga 12 bulan.

"Pada tahap tahap kemampuan oromotor nya bagus yaitu 0 hingga 6 hanya 'ngenyot' ASI , 6 hingga 8 ada reflek sedikit untuk menelan tapi belum bisa untuk yang kasar, 8 hingga 10 sudah mulai kompleks karena sudah mulai bisa memindahkan makanan dari sisi mulut ke sisi yang lain, 10 hingga 12 sudah bisa mengunyah simple secara sederhana dan menelan yang kasar," terangnya.

Ia juga menambahkan, pemberian MPASI harus berfokus kepada makanan tinggi lemak tak jenuh seperti margarin, minyak granola dan alpukat yang baik untuk perkembangan otak, dan makanan tinggi protein hewani seperti telur, daging sapi, daging ayam dan ikan untuk menunjang pertumbuhannya.

Baca Juga: Dokter: Diare dan Sembelit Adalah Reaksi Wajar Saat Anak Pertama Kali MPASI

"Di 1000 hari pertama kehidupan itu harus sangat diperhatikan asupan nutrisinya karena bisa menyebabkan stunting yang dampaknya anak bukan cuma tumbuh pendek, tapi juga kemampuan berpikirnya juga lambat," tutup dr. Harun.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI