Suara.com - Korea Utara dikabarkan berhenti mengimpor alat medis untuk pencegahan dan pengendalian Covid-19 dari China secara mendadak sejak Mei lalu.
Hal itu terungkap setelah data perdagangan yang dirilis oleh Beijing dibuka. Pada bulan-bulan sebelumnya, Korea Utara membeli masker dan ventilator dari China.
Dalam beberapa minggu terakhir, kasus demam harian di Korea Utara juga dikabarkan telah menurun, sebagaimana dilaporkan oleh kantor berita negaranya, KCNA.
Korea Utara pertama kali mengonfirmasi kasus Covid-19 pada pertengahan Mei 2022.
Baca Juga: AS Rekomendasikan Vaksin COVID-19 Bagi Balita
Tetapi, melalui KCNA, laporan yang disampaikan hanya berupa kasus demam yang jadi ciri khas Covid-19. Hingga kini, belum dipastikan berapa banyak dari kasus-kasus demam itu yang dites positif Covid-19.
Lantaran tidak ada konfirmasi data Covid-19 yang pasti, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa kondisi wabah Covid-19 di Korea Utara semakin buruk.
Berdasarkan data yang dirilis oleh bea cukai China pada Senin (20/6), Korea Utara tercatat tidak lagi mengimpor masker wajah, termometer, sarung tangan karet, ventilator juga vaksin Covid-19 dari China sejak Mei lalu, dikutip dari The Star.
Selama periode Januari-April 2022, Korea Utara juga mengimpor lebih dari 10,6 juta masker, 95.000 termometer, dan 1.000 ventilator non-invasif dari China.
Secara keseluruhan, ekspor China ke Korea Utara merosot 85,2 persen pada Mei 2022. Barang ekspor utama dari China ke Korea Utara berupa kedelai, gula pasir, bungkil kedelai dan tepung terigu.
Baca Juga: Covid-19 Indonesia Naik Lagi, 1.180 Orang Positif Hari Ini, 8 Pasien Meninggal Dunia