Suara.com - Heat stroke adalah kondisi yang mengancam jiwa yang terjadi ketika suhu tubuh Anda naik di atas 104 derajat Fahrenheit (40 derajat Celcius). Heat stroke ini memiliki beberapa gejala. Adapun gejala heat stroke dan cara mengatasinya yakni sebagai berikut.
Diketahui, heat stroke adalah kondisi yang mengancam jiwa yang menyebabkan tubuh Anda kepanasan. Ini didefinisikan sebagai suhu tubuh di atas 104 derajat Fahrenheit (40 derajat Celcius). Heat stroke juga disebut sunstroke, yaitu bentuk paling parah dari hipertermia, atau penyakit yang berhubungan dengan panas. Heat stroke dapat menyebabkan kerusakan otak, kegagalan organ, bahkan kematian.
Gejala Heat Stroke
Heat stroke adalah keadaan darurat medis. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal menunjukkan salah satu dari tanda atau gejala seperti di bawah ini, segera hubungi layanan kesehatan atau langsung pergi ke rumah sakit. Untuk selengkapnya, berikut ini gejala heat stroke yang dilansir dari situs Cleveland Clinic, Senin (30/6/2022).
Baca Juga: Waspada Heat Stroke, Calon Haji Diimbau Perbanyak Konsumsi Air di Tanah Suci
- Anhidrosis (kulit kering yang tidak berkeringat, yang lebih sering terjadi pada serangan panas tanpa aktivitas).
- Ataksia (masalah dengan gerakan dan koordinasi)
- Masalah keseimbangan
- Delirium (kebingungan atau disorientasi)
- Pusing
- Keringat berlebihan yang berlanjut setelah Anda berhenti berolahraga (lebih sering terjadi pada serangan panas saat beraktivitas).
- Panas, kulit memerah atau kulit sangat pucat
- Tekanan darah rendah atau tinggi .
- Paru-paru crackles (suara menggelegak atau gemericik di paru-paru)
- Mual dan muntah
- Oliguri (output urine rendah)
- Napas cepat atau takikardia (detak jantung cepat)
- Kejang
- Sinkop (pingsan) atau kehilangan kesadaran
- Lemah
Cara Mengatasi Heat Stroke
Jika orang di sekitar Anda mengalami heat stroke, maka harus mendapatkan perawatan medis segera. Jika Anda sedang menunggu ambulance, cobalah untuk mendinginkan orang yang mengalami heart stroke tersebut sebanyak mungkin dengan beberapa cara seperti berikut ini:
- Menerapkan kompres es ke leher, selangkangan dan ketiak
- Mendorong mereka untuk minum cairan yang sedikit asin, seperti minuman olahraga atau air asin (garam)
- Letakkan mereka di lingkungan yang sejuk, teduh, dan berventilasi baik
- Merendamnya dalam air dingin, jika memungkinkan.
- Mengeringkan mereka dengan air dan meniupkan udara ke seluruh tubuh mereka (pendinginan evaporatif)
- Memantau pernapasan mereka dengan hati-hati dan menghilangkan sumbatan jalan napas
- Tidak memberikan obat apapun, termasuk aspirin dan asetaminofen
- Lepaskan semua pakaian yang ketat atau berat yang dia pakai
Sesampanya di rumah sakit, orang yang mengalami sengatan panas akan mendapatkan perawatan sebagai berikut:
- Cairan infus didinginkan melalui pembuluh darah di lengan mereka
- Menggunakan selimut pendingin
- Mandi es
- Menyiapkan obat untuk mencegah kejang
- Oksigen tambahan
Selain cara di atas, terkadang bilas air dingin diperlukan. Perawatan ini menggunakan kateter (tabung tipis dan fleksibel) untuk mengisi rongga tubuh dengan air dingin. Ini membantu menurunkan suhu tubuh secara keseluruhan. Kateter bisa masuk ke rektum atau ke tenggorokan.
Penyedia layanan kesehatan menghentikan perawatan pendinginan setelah tubuh mencapai sekitar 102 derajat Fahrenheit (38,9 derajat Celcius). Lamanya Anda tinggal di rumah sakit tergantung pada tingkat keparahan heat stroke yang dialami dan seberapa baik organ yang berfungsi.
Baca Juga: Kenali Tanda-tanda dan Gejala Heat Stroke, Wajib Diwaspadai Jemaah saat Naik Haji
Demikian informasi mengenai gejala heat stroke dan cara mengatasinya yang penting untuk diketahui. Semoga informasi ini membantu.
Kontributor : Ulil Azmi