Dirjen WHO Tedros Kunjungi Yogyakarta, Ada Apa?

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Senin, 20 Juni 2022 | 10:16 WIB
Dirjen WHO Tedros Kunjungi Yogyakarta, Ada Apa?
Direktur Jenderal World Health Organization (WHO), Tedros Adanom Ghebreyesus. (Dok: Kementerian Kesehatan)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Direktur Jenderal World Health Organization (WHO), Tedros Adanom Ghebreyesus dikabarkan telah tiba di Yogyakarta. Ia rencananya akan menghadiri pertemuan pertama Menteri Kesehatan G20 (The 1st G20 Health Ministers Meeting) pada 21 Juni 2022.

Menurut Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan, Kunta Wibawa Dasa Nugraha, kedatangan Tedros pada helatan 1st G20 HMM menaruh harapan besar untuk mendukung pemulihan sistem kesehatan global yang lebih kuat dan tangguh pasca pandemi Covid-19.

“Dukungan dari WHO sangat luar bisa. Dengan beliau datang, harapan kami untuk Presidensi G20 bidang kesehatan bisa tercapai termasuk output dan outcomenya,” kata Sekjen dalam keterangannya, Senin, (20/6/2022. 

Sekjen Kunta mengungkapkan Tedros dijadwalkan hadir pada pembukaan HMM pukul 09.00 WIB. Lebih lanjut, Sekjen menjelaskan bahwa pertemuan HMM akan dilanjutkan dengan diskusi untuk membahas lebih intens 3 agenda prioritas Presidensi G20 Indonesia.

Baca Juga: Mahasiswi UIN Yogyakarta Meninggal Dunia Sebelum Wisuda, Ibunya Datang untuk Gantikan Putrinya

Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus (WHO)
Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus (WHO)

Diskusi turut melibatkan negara undangan khusus serta organisasi undangan khusus seperti CEO CEPI, Sekjen OECD, perwakilan World Bank, perwakilan GAVI, dan Direktur Eksekutif Global Fund dan GISAID.

Pertemuan ini akan dipimpin langsung oleh Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin.

“Sebagai pimpinan Presidensi G20 bidang kesehatan, kita akan membahas 3 isu prioritas yakni resiliensi sistem kesehatan global, harmonisasi protokol kesehatan, pendanaan penanganan pandemi, dan sharing jejaring lab untuk genome sequensing,” ungkap Sekjen Kunta.

Melalui pertemuan HMM, Sekjen ingin tiga gagasan Indonesia untuk memperkuat arsitektur kesehatan global yang tangguh kuat dapat mendapatkan hasil yang baik untuk selanjutnya dibawa ke tingkat pertemuan yang lebih tinggi.

“Harapan kita, outcome dari presidensi G20 Indonesia terutama Kelompok Kerja Bidang Kesehatan bisa tercapai” pungkasnya.

Baca Juga: Monumen Antroposen: Proyek Kolektif Seni untuk Perkuat Hubungan Kebudayaan Indonesia-Jerman

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI