Suara.com - Sepasang suami istri asal Texas, Josh dan Krystal Brod, menggungat rumah sakit setelah dokter melakukan vasektomi kepada anaknya yang berusia 5 tahun secara tidak sengaja.
Insiden tersebut terjadi ketika dokter seharusnya melakukan operasi hernia inguinalis, prosedur bedah untuk memperbaiki hernia di perut bagian bawah dan atau pangkal paha.
Vasektomi merupakan prosedur kontrasepsi permanen bagi pria, yang dilakukan dengan cara memotong penyaluran sperma ke air mani, sehingga kehamilan tidak dapat terjadi.
Semua berawal ketika sang putra mengalami pembengkakan di skrotum kanan, terutama di malam hari.
Baca Juga: Asyik! Pil Kontrasepsi Lelaki Sebentar Lagi Tersedia
Lalu, mereka membawanya untuk berkonsultasi dengan ahli urologi di Rumah Sakit Anak Texas, Susan L. Jarosz.
Putra mereka pun harus menjalani laparoskopi untuk memperbaiki hernia pada Agustus tahun lalu.
Setelah prosedur bedah, laporan patologi mencatat bahwa beberapa jaringan dari vas deferens, tabung yang mengangkut sperma ke uretra selama ejakulasi, ikut terpotong.
"Jadi, sang dokter melakukan laparoskopi, yang berarti bukan sayatan terbuka... gagal mengidentifikasi dengan tepat apa yang dia poting dan memotong tabung yang salah," kata pengacara keluarga, Randy Sorrels, dilansir Insider.
Dalam gugatan tertulis bahwa keluarga diberi tahu tentang kesalahan tersebut, termasuk konsekuensi potensial seperti berkurangnya kesuburan.
Baca Juga: Studi Baru: 2 Pil Kontrasepsi Pria Berhasil Menurunkan Jumlah Sperma
Namun, Josh dan Krystal tetap menggugat pihak rumah sakit dan dokter atas kesalahan tersebut dengan tuduhan pelanggaran standar perawatan.
"Kemungkinan besar (anak laki-lakinya) akan menghadapi masalah kesuburan di masa depan dan harus menghadapi biaya pengobatan, rasa sakit, penderitaan mental, cacat, dan gangguan fisik di masa depan," tulis Josh, meminta denda 1 juta USD (Rp 14,8 juta).