Infografis
Suara.com - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) telah mengeluarkan panduan baru tentang berhubungan seks untuk orang-orang yang merasa dirinya terpapar cacar monyet.
Bila seseorang atau pasangannya menderita cacar monyet atau yakin telah tertular penyakit tersebut, CDC menyarankan untuk tidak berhubungan seks sementara waktu.
Tidak hanya itu, pasangan juga diimbau untuk menjaga jarak minimal 2 meter saat masturbasi bersama, tanpa menyentuh satu sama lain serta ruam atau luka apa pun.
CDC juga menyarankan untuk melakukan seks virtual atau tetap memakai pakaian atau menutupi area yang terinfeksi cacar monyet.
Baca Juga: Seorang Warga Diduga Terjangkit Cacar Monyet Dirawat di Rumah Sakit
"Atau menutupi area di mana ruam atau luka muncul, mengurangi sebanyak mungkin kontak kulit ke kulit," kata CDC, dilansir Insider.
![Cacar monyet (Monkeypox). [Statnews]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/05/19/65852-cacar-monyet-monkeypox.jpg)
Bagi orang yang merasa telah terpapar cacar monyet disarankan untuk mencuci tangan, mainan seks, dan kain apa pun yang digunakan setelah berhubungan seks.
"Batasi jumlah pasangan Anda untuk menghindari peluang penyebaran cacar monyet," sambung CDC.
Panduan-panduan tersebut dibuat agar cacar monyet tidak semakin menyebar di negara non endemik, seperti di Eropa maupun Amerika Serikat.
Para ahli mengatakan bahwa cacar monyet paling umum menular dari kontak langsung kulit dengan ruam, luka, atau koreng.
Baca Juga: Virus Cacar Monyet Ditemukan Dalam Sperma, Bisa Menular Lewat Seksual?
Sementara gejalanya bisa muncul dalam waktu dua minggu setelah terpapar virus monkeypox. Tandanya meliputi demam, nyeri otot, muncul ruam dan bisul berisi nanah.
