Suara.com - Seorang anak laki-laki berusia tiga bulan asal Upper St. Clair, Pennsylvania, meninggal dunia setelah ditinggalkan orang tuanya di dalam mobil, Kamis (16/6/2022) kemarin.
Menurut laporan New York Post, bocah di bawah satu tahun itu ditinggalkan olah orang tuanya selama beberapa jam. Penyebab kematiannya adalah suhu panas di dalam mobil.
Bayi ini menjadi anak kelima yang meninggal di dalam kendaraan panas di Amerika Serikat tahun ini.
Kids and Car Safety AS mencatat sebanyak 38 anak meninggal dalam mobil panas setiap tahun di AS. Artinya, ada satu kematian setiap 9 hari.
Baca Juga: Biayai Penuh Persalinannya, Puan Maharani Malah Ditodong Nama Bayi oleh Bumil Ini
Sebagian besar (87 persen) anak yang meninggal berusia di bawah tiga tahun (batita), sementara lebih dari setengahnya (54 persen) masih bayi.
Para ahli mengatakan bahwa suhu di dalam mobil akan naik hingga 52 derajat Celcius dalam beberapa menit walau kaca dibiarkan terbuka.
Sebanyak 80 persen kenaikan suhu terjadi dalam 10 menit pertama setelah mobil diparkir.
Tubuh anak yang ditinggal di dalamnya akan menjadi terlalu panas tiga hingga lima kali lebih cepat daripada orang dewasa. Ini mengakibatkan kerusakan permanen yang terjadi dalam beberapa menit.
Penyebab utama kematian adalah heatstroke atau hipertermia, yang terjadi ketika tubuh kepanasan dan tidak bisa mendinginkan diri.
Baca Juga: Bayi yang Jatuh dari Jembatan Bagbagan Sukabumi Alami Muntah-muntah dan Kembali Masuk Rumah Sakit
"Sayangnya, ini adalah contoh lain mengapa sangat penting untuk memiliki teknologi pendeteksi penumpang, yang efektif sebagai perlengkapan standar di semua kendaraan," kata pendiri dan presiden Kids and Car Safety, Janette Fennell.
Di sisi lain, orang tua juga diimbau untuk memastkan bahwa kendarana mereka terkunci setiap saat, untuk menghindari anak-anak secara tidak sengaja terkunci di dalam mobil.
Selain itu, pastikan untuk selalu memeriksa kursi belakang sebelum keluar dari kendaraan.