Suara.com - Pandemi Covid-19 membuat banyak orang lebih menyadari pentingnya kesehatan tubuh. Karenanya, banyak dari mereka mulai lebih rajin berolahraga dan mengonsumsi suplemen untuk memenuhi kebutuhan gizi harian.
Namun, profesor klinis di Universitas Georgia dan ahli diet terdaftar Emma Laing, mengatakan bahwa sebenarnya orang dewasa sehat lebih mendapatkan nutrisi dari makanan daripada suplemen.
Menurutnya, makanan sehat, seperti sayuran, biji-bijian, dan kacang-kacangan, menawarkan biokimia dan serat yang tidak berasal dari suplemen.
"Akan sulit untuk emmbuat suplemen yang meniru profil nutrisi tepat dari makanan ini dan menghasilkan dampak kesehatan yang sama," kata Laing, dilansir Insider.
Baca Juga: Guru Besar Farmasi Unand Ungkap Belut Bisa Jadi Suplemen Kesehatan hingga Obat Luka
Berikut beberapa suplemen yang sebenarnya tidak perlu dikonsumsi kecuali disarankan oleh dokter:
1. Vitamin C
Sifat penambah kekebalan pada vitamin C membuat beberapa orang mengonsumsi suplemen untuk mencegah sakit atau umumnya, flu.
Padahal, vitamin C banyak ditemukan pada buah dan sayuran, dan tidak perlu mengonsumsi vitamin dalam jumlah terlalu banyak.
Selain itu, vitamin C hanya dapat mengurangi gejala dan lamanya infeksi, bukan mencegah penularan virus.
Baca Juga: Ibu Hamil dan Balita Diberi Vitamin dan Suplemen
2. Vitamin A
Ahli diet terdaftar dan profesor di University of Houston, Kirstin Vollarth mengatakan bahwa rata-rata makanan sudah mengandung vitamin A.
Bila mengonsumsi supelem dan terjadi overdosis vitamin A, penderita bisa mengalami efek samping, seperti mual, sakit kepala, dan penglihatan kabur.
3. Vitamin B dan B12
Vitamin B membantu mengubah makanan menjadi energi, meningkatkan kekebalan, dan membantu membuat sel-sel baru. Jenis vitamin ini yang diketahui adalah thiamin (B1), riboflavin (B2), dan cobalamin (B12).
Asupan vitamin B akan aman bisa orang-orang mengonsumsi biji-bijian, yang mengandung banyak nutrisi ini.
Namun, bagi vegetarian atau vegan mungkin kekurangan vitamin B12 karena sebagian besar ditemukan dalam produk hewani.
4. Seng atau zinc
Anak-anak bisa mengonsumsi seplemen seng, tetapi tidak bagi orang dewasa.
"Ada sedikit bukti yang menunjukkan bahwa Anda bisa meminumnya dan mencegahnya," jelas
Analisis baru-baru ini dari 28 uji coba terkontrol menemukan seng memiliki efek sedang hingga tidak ada dalam meredakan gejala pilek, meskipun dapat mempersingkat durasi gejala.