Hits Health: Cara Atasi Kadar Gula Darah Tinggi, Penderita Cacar Monyet Dilarang Berhubungan Seks

Vania Rossa Suara.Com
Sabtu, 18 Juni 2022 | 20:59 WIB
Hits Health: Cara Atasi Kadar Gula Darah Tinggi, Penderita Cacar Monyet Dilarang Berhubungan Seks
Ilustrasi kadar gula darah. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Usia kehamilan Ria Ricis sudah mencapai 32 minggu. Ia pun disarankan dokter melakukan diet karena kadar gula darahnya yang tinggi selama kehamilan. Menurut dokter, hormon kehamilan telah menyebabkan gangguan metabolisme gula Ria Ricis. Kondisi inilah yang disebut dengan penyakit gula selama kehamilan. Lalu, bagaimana cara mengatasinya?

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) telah menyarankan orang yang terinfeksi cacar monyet atau monkeypox harus berhenti berhubungan seks. Lalu, adakah saran untuk penderita dalam melakukan seks yang aman?

Simak selengkapnya di bawah ini!

1. Kadar Gula Darah Ria Ricis Tinggi selama Kehamilan, Ini 5 Cara Mengatasinya!

Baca Juga: Satu Kasus Diduga Cacar Monyet Ditemukan di Singkawang, Pasien Awalnya Dikira Terkena Cacar Air

Ria Ricis (instagram/@forma.photograph)
Ria Ricis (instagram/@forma.photograph)

Usia kehamilan Ria Ricis sudah mencapai 32 minggu. Ia pun disarankan dokter melakukan diet karena kadar gula darahnya yang tinggi selama kehamilan.

Menurut dokter, hormon kehamilan telah menyebabkan gangguan metabolisme gula Ria Ricis. Kondisi inilah yang disebut dengan penyakit gula selama kehamilan.

Baca selengkapnya

2. Penderita Cacar Monyet Dilarang Berhubungan Seks, Ini Saran CDC!

Ilustrasi Cacar Monyet (Pexels)
Ilustrasi Cacar Monyet (Pexels)

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) telah menyarankan orang yang terinfeksi cacar monyet atau monkeypox harus berhenti berhubungan seks.

Baca Juga: Seorang Warga Diduga Terjangkit Cacar Monyet Dirawat di Rumah Sakit

CDC menyarankan penderita cacar monyet untuk melakukan seks virtual sementara waktu, masturbasi dengan jarak 6 kaki dari pasangan tanpa saling menyentuh, atau berhubungan seks dengan tetap mengenakan pakaian.

Baca selengkapnya

3. Berkomitmen Menjadi Organisasi Modern dan Profesional, IDI Siap Hadapi Tantangan Dunia Kedokteran

Ketua Umum PB IDI, dr Adib Khumaidi, SpOT. (IDI)
Ketua Umum PB IDI, dr Adib Khumaidi, SpOT. (IDI)

Di tengah beragam dinamika yang muncul, Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) mengadakan Rapat Kerja Pengurus yang diadakan beberapa waktu lalu di Giesmart Plaza Jakarta.

Tahun 2022 ini, PB IDI mendapat sejumlah kepercayaan dari kalangan kedokteran Internasional, antara lain menjadi panitia penyelenggara untuk konferensi tahunan World Medical Association yang akan diadakan di Jakarta bulan Juli mendatang, menjadi anggota komite penyusun Kode Etik Kedokteran Internasional bersama puluhan asosiasi dokter medis resmi dari negara lainnya, serta pertemuan koordinasi dengan sejumlah guru besar kedokteran medis terkemuka dari negara lainya di dunia.

Baca selengkapnya

4. Pria Muda Berisiko Idap Kanker Testis, Begini 4 Cara Mendeteksinya Sendiri!

ilustrasi testis (shutterstock)
ilustrasi testis (shutterstock)

Sebagian besar kasus kanker testis menyerang pria usia 15 hingga 49 tahun, meskipun penyakit ini tetap bisa menyerang semua usia.

Tetapi, memang relatif jarang kanker testis menyerang pria usia 49 tahun ke atas atau hanya sekitar 1 persen.

Baca selengkapnya

5. 3 Dampak Kualitas Udara yang Buruk, Tidak Boleh Disepelekan

Ilustrasi kualitas udara buruk di perkotaan. (Pixabay)
Ilustrasi kualitas udara buruk di perkotaan. (Pixabay)

Baru-baru ini, udara Jakarta kembali mendapat predikat sebagai udara dengan kualitas buruk yang berdampak buruk untuk kesehatan. Kategori tidak sehat ini karena setelah diukur, konstreasi PM2.5 di udara Jakarta saat ini masih berada di atas batas normal. Tapi sebenarnya apa dampak kualitas udara yang buruk untuk kesehatan?

Udara menjadi kebutuhan utama untuk makhluk hidup dalam bernapas. Ketika kualitasnya buruk otomatis akan mempengaruhi kondisi kesehatan makhluk hidup yang menghirupnya. Maka secara singkat, berikut beberapa dampak kualitas udara yang buruk untuk kesehatan.

Baca selengkapnya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI