Suara.com - Epilepsi atau yang dikenal sebagai ayan, merupakan penyakit yang mempunyai komplikasi yang cukup berbahaya jika tidak ditangani dengan cepat.
Gejala awal Epilepsi ditandai dengan terjadinya kejang pada tubuh yang bisa mengakibatkan kehilangan kesadaran.
Namun tidak semua seseorang yang mengalami kejang bisa dikatakan sebagai epilepsi, untuk itu perlu mengetahui apa itu epilepsi, gejala dan penyebab epilepsi.
Pengertian Epilepsi
Baca Juga: Cegukan Terjadi Karena Diafragma Kejang, Benarkah Minum Air Bisa Meredakannya?
Dilansir dari laman Halodoc.com, pengertian penyakit epilepsi atau ayan merupakan suatu kondisi yang dapat menjadikan seseorang mengalami kejang secara berulang.
Epilepsi menyerang atau terjadi pada seseroang yang mengalami kerusakan atau perubahan pada organ tubuh bagian otaknya karena di dalam otak manusia terdapat neuron atau sel-sel saraf yang merupakan bagian dari sistem saraf dan setiap sel saraf berkomunikasi dengan impuls.
Pada seseorang yang mempunyai penyakit Epilepsi, kejang terjadi ketika impuls listrik tersebut dihasilkan secara berlebihan sehingga menyebabkan perilaku tubuh yang tidak terkendali.
Epilepsi bisa menyerang siapa saja, tidak terkecuali orang tua atau anak kecil. Semua umur bisa mengidap penyakit ini.
Baca Juga: Kenali 5 Tanda Bahaya pada Kehamilan, Bayi Kurang Bergerak dan Demam Tinggi
Beberapa gejala epilepsi atau ayan yang umumnya terjadi baik pada bayi, anak kecil maupun dewasa, di antaranya:
- Kebingungan
- Mata terlihat kosong (bengong)
- Gerakan menyentak tak terkendali pada tangan dan kaki
- Hilang kesadaran, bisa sementawa ataupun pada waktu yang lama
- Gejala psikis
- Kekakuan otot
- Gemetaran pada seluruh anggota tubuh termasuk wajah, lengan dan kaki
- Kesadaran hilang tiba-tiba yang membuat orang tersebut terjatuh
Penyebab Epilepsi
Banyak hal yang bisa menyebabkan Epilepsi. Namun secara garis besar, penyebab Epilepsi bisa terbagi dalam dua bagian, yaitu
1. Epilepsi Idiopatik
Epilepsi jenis ini tidak ketahui faktor penyebabnya apa, beberapa ahli menduga penyakit ini disebabkan karena faktor genetik (keturunan).
2. Epilepsi Simptopatik
Penyebab dari epilepsi jenis ini bisa diketahui. Epilepsi ini disebabkan oleh luka berat di kepala, tumor otak dan stroke.
Penyakit Epilepsi bisa menyerang seseorang kapan saja, untuk itu perlu mengetahui cara penanganan pertama jika terjadi serangan Epilepsi secara mendadak atau sedang kambuh. Berikut cara penanganan pertama epilepsi.
- Jangan panik dan terus berada dengan orang tersebut
- Hitunglah waktu kapan ia kejang
- Longgarkan pakaiannya terutama bagian leher
- Singkirkan benda-benda tajam dan berbahaya dari orang tersebut
- Mintalah orang di sekitar Anda untuk mundur dan beri ruangan kosong untuk orang tersebut
- Secara perlahan, baringkan orang tersebut dalam posisi miring secepat mungkin, taruh bantal (atau sesuatu yang lembut) di bawah kepalanya, dan buka rahangnya untuk membuka jalur pernapasan yang lebih baik sekaligus mencegah orang tersebut dari tersedak air liur atau muntah.
- Terus berkomunikasi agar orang tersebut tetap sadar
- Setelah sadar, jangan tinggalkan ia seorang diri. Terus berkomunikasi hingga ia merasa tenang dan nyaman.
Hubungi dokter atau rumah sakit terdekat jika orang tersebut mengalami beberapa hal di bawah ini:
- Kejang lebih dari 5 menit
- Penafasan dan kesadaran tidak kembali setelah kejang
- Demam tinggi
- Kelelahan akibat panas
- Sedang hamil
- Diabetes
Demikian tadi ulasan mengenai Epilepsi, gejala dan cara penanganannya. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan kita semua.
Kontributor : Damayanti Kahyangan