Sindrom Ramsay Hunt yang Diderita Justin Bieber Butuh Waktu Berbulan-bulan untuk Pulih

Jum'at, 17 Juni 2022 | 16:17 WIB
Sindrom Ramsay Hunt yang Diderita Justin Bieber Butuh Waktu Berbulan-bulan untuk Pulih
Justin Bieber (Instagram/@justinbieber)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kabar Justin Bieber yang terinfeksi virus dan menderita sindrom Ramsay Hunt menjadi perhatian banyak orang dan membuat mereka penasaran dengan kondisi tersebut.

Kondisi ini membuat Justin Bieber mengalami kelumpuhan di salah satu sisi wajahnya. Suami Hailey Baldwin ini jadi kesulitan makan dan tersenyum.

Pemulihan dari sindrom Ramsay Hunt sangat lama dan tidak semua pasien akan pulih sepenuhnya.

Namun, dokter mengatakan bahwa Bieber memiliki kemungkinan besar untuk menghindari gejala jangka panjang, terutama jika mendapat perawatan lebih awal.

Baca Juga: Gejala Mirip, Apa Perbedaan Ramsay Hunt Syndrome dengan Bell's Palsy?

Ahli saraf di Pusat Sakit Kepala dan Nyeri Wajah Mount Sinai, Anna Pace, mengatakan bahwa anak muda dan sehat memiliki masa pemulihan yang baik.

Waduh Separuh Wajah Justin Bieber Lumpuh Akibat Virus, Begini Kondisinya. (Dok: Instagram/Justinbieber)
Waduh Separuh Wajah Justin Bieber Lumpuh Akibat Virus, Begini Kondisinya. (Dok: Instagram/Justinbieber)

"Ini juga pertanda baik bahwa Bieber hanya mengalami kelumpuhan di sebagian wajah," imbuh ketua Departemen Otolaringologi di USC Keck School of Medicine, John Oghalai, dilansir Insider.

Menurut Oghalai, komplikasi tersebut menjanjikan untuk bisa sembuh dan mengalami masa pemulihan yang cepat.

Semakin parah kelumpuhannya, semakin rendah kemungkinan orang tersebut untuk kembali berfungsi seperti sebelumnya.

"Pengobatan dapat meningkatkan peluang agar kondisinya menjadi lebih baik," jelas Pace.

Baca Juga: Sama-Sama Bikin Lumpuh Sebelah Wajah, Ini Perbedaan Ramsay Hunt Syndrome yang Dialami Justin Bieber dengan Bell's Palsy

Biasanya penderita akan mendapatkan steroid dan obat antivirus, idealnya dalam tiga harii pertama sejak mengalami gejala.

Bila seorang penderita mendapat perawatan yang dibutuhkannya dalam tiga hari, peluang pemulihan penuhnya adalah 70 persen.

Sementara jika lebih dari tiga hari itu, pengobatan masih efektif, tetapi potensi pemulihannya turun menjadi 50 persen.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI