Sarwendah Idap Penyakit Otak Langka, Kenali Perawatan dan Risiko yang Mungkin Terjadi

Jum'at, 17 Juni 2022 | 16:02 WIB
Sarwendah Idap Penyakit Otak Langka, Kenali Perawatan dan Risiko yang Mungkin Terjadi
Sumber Kekayaan Sarwendah (Instagram/sarwendah29)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kabar kurang menyenangkan datang dari keluarga Ruben Onsu, karena Sarwendah diketahui mengidap penyakit langka di batang otak dan harus menjalani operasi untuk menyembuhkannya.

Tapi sayangnya, operasi batang otak yang akan dijalani Sarwendah bisa merusak penglihatan dan kemampuan berkomunikasi, bila tindakan operasi tidak berhasil menghilangkan penyakit ibu tiga anak ini.

"Ada penyakit langka di batang otak...Nah, misalnya di batang otak dioperasi dan tidak berhasil, berbahaya untuk penglihatan dan komunikasi sudah tidak senormal dulu " kata Ruben Onsu di tayangan Brownis Trans TV, Kamis (16/6/2022).

Sementara itu mengutip Cleve and Clinic, operasi otak adalah prosedur untuk menangani kelainan otak, baik di sistem saraf, kontrol kemampuan berbicara, bergerak dan mengingat.

Baca Juga: Di Tengah Penyakit yang Diderita Ruben Onsu, Sarwendah Tan Juga Idap Kista di Batang Otak

Ruben Onsu bersama Sarwendah, Betrand Peto, Thalia dan Thania Putri Onsu. [Instagram]
Ruben Onsu bersama Sarwendah, Betrand Peto, Thalia dan Thania Putri Onsu. [Instagram]

Tujuan dari operasi ini adalah mengatasi masalah atau kelainan otak tanpa mengganggu fungsi penting sistem saraf di otak untuk berkomunikasi maupun bergerak.

Selama operasi otak berlangsung, ahli bedah biasanya akan mengangkat sebagian otak atau pertumbuhan sel otak yang tidak normal seperti tumor.

Prosedur Operasi Otak

Proses operasi otak berbeda-beda untuk setiap orang. Beberapa tim bedah akan mencukur sebagian kepalanya sebelum melakukan operasi, tapi ada juga yang sebagian besar yang hanya mencukur bagian kecil untuk membuat sayatan.

Namun untuk operasi minimal invasif (pembedahan), beberapa juga tidak perlu mencukur rambut sama sekali.

Baca Juga: Ruben Onsu Menangis Ceritakan Penyakit Ganas yang Diidap Sarwendah: Ada Kista di Batang Otak dan Harus di Operasi

Kondisi Setelah Operasi Otak

Pasien yang baru menjalani operasi otak, sebagian besar akan dirawat di rumah sakit untuk dipantau dan diobservasi. Tapi untuk prosedur minimal invasif hanya butuh satu hingga dua hari tinggal di rumah sakit.

Tapi untuk operasi terbuka biasanya butuh dirawat di rumah sakit hingga 10 hari setelah operasi. Beberapa pasien juga harus terus menerima pengobatan anti kejang dengan steroid, yang juga mencegah pembengkakan otak dan kejang.

Risiko Operasi Otak

Seperti kebanyakan operasi, operasi otak juga berisiko menyebabkan pendarahan, infeksi, atau efek samping karena anestesi.

Efek samping lain setelah operasi seperti afasia atau kesulitan bicara, pembengkakan otak, kebingungan atau delirium, pusing, sakit kepala, hingga gangguan gerakan atau kesemimbangan.

Tapi ada juga risiko jangka panjang dari operasi ptak seperti perubahan perilaku, kerusakan otak, kesulitan berjalan, hilang ingatan, masalah dengan ucapan, hingga kelemahan pada lengan atau kaki.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI