4 Perilaku Bermasalah pada Anak yang Perlu Dihentikan Sejak Dini, Salah Satunya Memaki

Jum'at, 17 Juni 2022 | 09:34 WIB
4 Perilaku Bermasalah pada Anak yang Perlu Dihentikan Sejak Dini, Salah Satunya Memaki
Ilustrasi anak marah. (unsplash.com/Mick Haupt)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Masalah perilaku pada anak bisa menjadi sebuah kebiasaan yang akan sulit dihilangkan di masa depan dan mungkin berdampak pada perkembangan atau kesejahteraan sang anak.

Karenanya, sangat penting untuk melakukan intervensi sejak dini untuk mencegah perilaku bermasalah menjadi kebiasaan.

Dilansir Times of India, berikut lima masalah perilaku pada anak-anak yang harus dihentikan sejak dini.

1. Menganggu

Baca Juga: Potret Tulisan di Bak Truk Bikin Pemotor Ingin Berkata Kasar, Warganet: Kasihan yang di Belakang

Anak-anak masih belajar untuk mengendalikan impuls. Memberi tahu mereka untuk diam dan tidak menganggu akan membantu mereka mengendalikannya.

Misalnya, saat anak menganggu ketika Anda sedang menelepon, beri tahu mereka untuk diam dan menunggu hingga telepon selesai. Setelahnya, tanggapi sang anak dengan baik.

Ilustrasi anak bandel (Pixabay)
Ilustrasi anak bandel (Pixabay)

2. Ketidaksabaran

Ketidaksabaran pada anak-anak dimanifestasikan dalam berbagai cara, seperti sifat cengeng, sering menyela, atau ngambek ketika mereka tidak segera mendapat apa yang mereka inginkan.

Perilaku ini dapat menyebabkan impulsif, kurangnya kontrol diri, dan masalah sosial.

Baca Juga: Disemprot Kata-kata Kasar oleh Mantan Kekasih, Warganet Ini Tak Bayangkan Jika Hubungannya Sampai Jenjang Pernikahan

3. Perilaku kasar atau agresif

Perilaku kasar bisa menjadi kebiasaan jika orang tua tidak segera memberi pengertian kepada anak-anak. Secara tidak langsung, mengabaikan perilaku kasar anak juga seolah memberi kesan bahwa menyakiti orang lain dapat diterima.

4. Memaki

Anak-anak melontarkan kata makian bukan karena mereka memahami apa arti dari kata tersebut, tetapi karena mereka sedang bereksperimen dengan bahasa baru dan mengekspresikan intensitas emosi mereka.

Sebagai orang tua, perlu memberi pemahaman tentang arti tersebut dan mengajari anak tentang situasi di mana mereka dapat menggunakan kata-kata tidak pantas tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI