Organisasi Bidan di Inggris Ingin Istilah Persalinan Normal dan Persalinan Alami Dihilangkan, Ini Alasannya

Risna Halidi Suara.Com
Jum'at, 17 Juni 2022 | 08:10 WIB
Organisasi Bidan di Inggris Ingin Istilah Persalinan Normal dan Persalinan Alami Dihilangkan, Ini Alasannya
Ilustrasi melahirkan (Pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Organisasi bidan di Inggris meminta agar frasa 'persalinan normal' atau 'persalinan alami' dihilangkan guna menekan angka kematian ibu dan anak yang sia-sia.

Royal College of Midwives menemukan bahwa banyak perempuan merasa tersinggung oleh bahasa yang mereka anggap cukup menghakimi, setelah memilih melahirkan dengan metode sesar.

Banyak ibu yang 'tidak melahirkan normal', merasa telah gagal menjadi perempuan seutuhnya dan atau entah bagaimana, pengalaman melahirkan mereka dianggap tidak sempurna.

Serikat sekaligus organisasi profesi bidan di Inggris itu juga menyebut perempuan menginginkan deskripsi yang 'tidak menghakimi dan tidak hierarkis' terkait melahirkan sesar atau melahirkan alami.

Baca Juga: Stasiun Geofisika Palu Survei Sesar Aktif Pemicu Gempa Bumi di Mamuju

Permintaan itu muncul setelah adanya laporan tentang sekitar 200 bayi dan ibu mati sia-sia di Shrewsbury dan Rumah Sakit Telford NHS Trust akibat 'obsesi' aneh menolak metode sesar serta menaikkan tingkat kelahiran secara alami.

Dalam laporan terbaru Royal College of Midwives, sebanyak 8.000 orang di Inggris termasuk perempuan, pasangan mereka, dokter dan bidan dimintai tanggapan terkait metode kelahiran.

Sebanyak 1.500 perempuan yang melahirkan dalam lima tahun terakhir kemudian memberikan pandangannya.

Hasilnya, frasa 'persalinan dan kelahiran normal' dan 'persalinan dan kelahiran alami' adalah dua ungkapan yang memicu kemarahan terbesar.

Studi ini juga merekomendasikan beberapa istilah yang baiknya digunakan oleh para profesional kesehatan dan peneliti seperti 'kelahiran vagina spontan' untuk kelahiran tanpa intervensi atau 'persalinan yang diinduksi' ketika persalinan terjadi karena induksi.

Baca Juga: 6 Momen Franda Melahirkan Anak Kedua, Gunakan Metode Lahiran Gentle Birth

"Hubungan antara bidan dan ibu adalah hubungan yang sangat intim. Peran bidan adalah menasihati dan mendukung perempuan, mendengarkan mereka dan memberikan advokasi atas nama mereka. Untuk melakukannya dengan sukses, kita harus berbagi bahasa," kata Kepala Eksekutif Royal College of Midwives, Gill Walton dikutip dari Daily Mail, Kamis (16/6/2022).

Secara historis, gagasan 'kelahiran normal' di Inggris telah dipromosikan oleh Royal College of Midwives, National Childbirth Trust (NCT) dan Royal College of Obstetricians and Gynecologists (RCOG) lewat pernyataan konsensus kelahiran normal pada tahun 2007.

Dan pada April lalu, NHS mengunggah imbauan berupa iklan di mana bidan diminta berkomitmen untuk menjalani metode 'kelahiran normal' dan meminta 'bidan fokus pada normalitas'.

Namun dalam sebuah hasil penyelidikan tahun 2015, dinyatakan ada 11 bayi dan satu ibu di Morecambe Bay NHS yang meninggal dunia dan dianggap dapat dihindari andai bidan yang menangani persalinan tersebut tidak terlalu bersemangat mengejar persalinan alami.

Dikatakan, terkadang hal tersebut malah menyebabkan perawatan yang tidak pas dan tidak aman.

Dua tahun kemudian atau pada tahun 2017, Royal College of Midwives menghentikan kampanye 'kelahiran normal' dan menghapus saran agar bidan memaksakan kelahiran alami.

Sementara itu, RCOG baru-baru ini meminta maaf di Twitter karena menandatangani 'pernyataan konsensus kelahiran normal' pada 2007.

Saat ini istilah 'kelahiran normal' masih digunakan oleh organisasi lain termasuk Konfederasi Bidan Internasional dan Organisasi Kesehatan Dunia WHO.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI