Urutan Mutasi Varian Virus Corona Mewabah di Indonesia, Delta hingga Kappa

Farah Nabilla Suara.Com
Kamis, 16 Juni 2022 | 23:55 WIB
Urutan Mutasi Varian Virus Corona Mewabah di Indonesia, Delta hingga Kappa
Varian baru virus Corona [Foto: Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Seluruh dunia tidak terkecuali Indonesia sudah mulai berhasil meredakan kasus pandemi Covid-19 yang melanda dunia sejak tahun 2019 silam. Diketahui, virus corona ini memiliki berbagai macam variasi selama mewabah di dunia terutama di Indonesia.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut, setidaknya ada 10 varian virus corona. Varian virus tersebut resmi menyandang nama yang diambil dari alfabet Yunani, dari Alpha, Beta, Delta, hingga Gamma.

WHO menyebutkan bahwa penggunaan nama untuk varian baru virus corona tersebut digunakan untuk menghindari stigmatisasi terhadap negara di mana varian-varian virus corona tersebut pertama dideteksi.

Lalu, seperti apa urutan mutasi virus corona yang juga mewah di Indonesia tersebut? Berikut informasi lengkapnya.

Baca Juga: Sensasi Aneh di Tubuh Ini Bisa Jadi Gejala Virus Corona Covid-19, Begini Cara Deteksinya!

1. Varian Alpha

Varian Alpha ini disematkan pada varian virus corona yang pertama kali dideteksi di Inggris. Varian ini pertama ditemukan pada Desember 2020, nama ilmiah dari varian virus tersebut adalah B.1.1.7. Diketahui, varian Covid-19 ini lebih menular sehingga memicu peningkatan kasus Covid-19 dan rawat inap.

2. Varian beta

Varian Beta ini pertama kali ditemukan di Afrika Selatan. Varian Beta merupakan salah satu varian SARS-CoV-2 yang mengkhawatirkan pada saat itu menurut WHO. Varian virus corona tersebut dilabeli B.1.351, varian ini berpotensi mempengaruhi kemanjuran vaksin Covid-19 yang ada. WHO resmi memberikan nama Beta, sebagai varian yang terdeteksi pertama kali di Teluk Nelson Mandela, Afrika Selatan pada Oktober 2020.

Diketahui, varian ini juga memiliki kemampuan penularan yang tidak kalah mematikan.

Baca Juga: Siap-siap! Menkes Prediksi Puncak Covid-19 Bisa Tembus 25 Ribu Per Hari

3. Varian Gamma

Varian Gamma ditunjukkan untuk menyebut varian virus corona yang berasal dari Brasil, dimana sebelumnya disebut sebagai varian P.1.

Mutasi virus SARS-CoV-2 di Brasil tersebut menjadi pemicu lonjakan kasus Covid-19 di Brasil.

4. Varian Delta

India sempat mengalami lonjakan kasus Covid-19 dan menyebabkan angka kematian yang luar biasa di negara tersebut. Kejadian ini bahkan sampai melumpuhkan rumah sakit, bahkan krematorium di hampir seluruh negara bagian India hampir tidak sanggup melayani pengurusan jenazah para pasien yang meninggal akibat Covid-19 tersebut.

Varian ini disebut juga B.1.617.2, disebut-sebut memiliki mutasi ganda virus corona dan diduga sebagai pemicu lonjakan Covid-19 di India. WHO kemudian menyebut nama baru untuk varian virus corona di India tersebut sebagai varian Delta.

Diketahui, varian tersebut memiliki mutasi ganda E484Q dan L452R, dimana mutasi E484Q disebut-sebut memiliki kesamaan dengan E484K, mutasi tersebut ditemukan pada varian Beta dari Afrika Selatan, dan pada varian Gamma.

5. Varian Epsilon

Varian ini merujuk pada varian baru yang ditemukan di California, Amerika Serikat, yaitu B.1.427/B.1.429.

Varian Epsilon tersebut telah memicu lonjakan dengan menyumbang sebesar 52 persen kasus Covid-19 di California, 41 persen kasus Covid-19 di Nevada, dan menyumbang sebanyak 25 persen kasus Covid-19 di Arizona.

6. Varian Zeta

Sama halnya seperti P.1 atau varian Gamma, varian P.2 juga menyandang nama baru yang disebut varian Zeta. Varian ini pertama kali ditemukan di Brasil. Meskipun terdeteksi memiliki mutasi E484K, tetapi varian Zeta ini dikabarkan tidak begitu kuat untuk ditetapkan sebagai varian corona yang mengkhawatirkan.

7. Varian Eta

Varian Eta merujuk pada varian B.1.525 yang terdeteksi di Inggris pada tahun 2021. Virus tersebut diketahui memiliki beberapa mutasi pada gen protein spike virus corona.

8. Varian Theta

Varian Theta ini merujuk pada varian P.3 yang pertama kali ditemukan di Filipina pada 13 Maret 2021. Diketahui, varian ini memiliki tingkat penularan yang tinggi dibandingkan versi asli SARS-CoV-2.

9. Varian Lota

Varian Lota ini merujuk pada varian B.1.526 yang pertama kali ditemukan di New York, Amerika Serikat. 

10. Varian Kappa

Varian B.1.617.1 merupakan varian kedua yang pertama kali ditemukan di India. Varian ini juga diketahui mengandung mutasi ganda. Varian ini disebut juga sebagai varian Kappa.

Diketahui, di antara lebih dari 2,7 juta kasus Covid-19 yang ada di India, sub-garis keturunan B.1.617.1 dan B.1.617.2 ini ditemukan pada 21 persen dan 7 persen dari semua sempel.

Kontributor : Syifa Khoerunnisa

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI