Suara.com - Orang yang mengidap sakit diabetes mengalami kenaikan kadar gula darah yang tidak normal. Hal itu terjadi akibat organ pankreas tidak cukup atau tidak mampu memproduksi insulin untuk menetralisir gula dalam darah.
Dokter Spesialis penyakit dalam dr. I Gusti Ngurah Adhiarta, Sp.PD-KEMD., mengatakan kalau diabetes sebenarnya suatu kelainan metabolik akibat kerusakan fungsi pankreas. Menurutnya, kondisi tersebut bisa terjadi pada setiap orang secara alami.
"Diabetes itu kelainan metabolik, bukan suatu penyakit. Jadi bukan bisa sembuh, tapi terkendali (kadar gula darah). Karena pankreas normal pun kalau kita sehat, fungsinya akan mundur. Makanya, orang 80 tahun kalau ada gangguan, ya wajar, karena terjadi penuaan," jelasnya saat ditemui di Eka Hospital Bekasi beberapa waktu lalu.
Ia menambahkan, setiap orang bisa saja mengalami kenaikan kadar gula darah akibat kekurangan insulin seiring proses penuaan tubuh. Hanya saja, akibat gaya hidup tidak sehat ditambah lagi ada keturunan keluarga yang mengidap diabetes, masalah kesehatan tersebut bisa lebih cepat terjadi.
Baca Juga: Ternyata Banyak Pria Memiliki Tambahan Kromosom Seks, Tidak Cuma X dan Y Saja!
"Di Indonesia, 90 persen kasus diabetes itu merupakan DM (diabetes melitus) tipe 2. Dan tipe 2 hampir 90 persen karena genetik," jelasnya.
Ia mengungkapkan kalau pasien diabetes saat ini makin muda, rata-rata masih usia produktif di bawah 50 tahun. Menurutnya, kondisi itu terjadi akibat pola makan tidak sehat juga kurang bergerak. Ditambah lagi adanya potensi keturunan diabetes dari keluarga.
Dokter Adhiarta menjelaskan, seseorang dengan kadar gula darah 100-125 mg/dL perlu waspada karena artinya sudah masuk tahap prediabetes. Walaupun belum terdiagnosis diabetes, tetapi justru difase tersebut komplikasi gangguan kesehatan bisa terjadi tanpa disadari pasien.
"Komplikasi terjadinya sebelum diabetes muncul atau saat prediabetes. Dan jeleknya, prediabetes itu tidak ada gejala. Orang suruh minum obat tidak mau, padahal prediabetes itu kalau kita obati bisa kembali normal," kata dokter Adhiarta.
Berbeda dengan diabetes yang sama sekali tidak bisa disembuhkan. Pasien diabetes perlu minum obat dan benar-benar mengatur pola makan juga gaya hidupnya agar gula darah selalu terkontrol.
Baca Juga: Gejala Diabetes, Waspadai 6 Tanda Ini pada Kulit!
"Kuncinya untuk prediabetes sebetulnya lifestyle diubah jadi lebih sehat," pesan dokter Adhiarta.