Sebuah studi oleh Pusat Nyeri Universitas Washington menemukan bahwa hampir 30 persen pasien virus corona melaporkan gejala ini dan hampir 6 persen dari mereka mengalaminya selama 3 bulan.
Penelitian telah menyoroti fakta bahwa durasi gejala ini mungkin disebabkan oleh fakta bahwa virus memiliki efek yang menetap pada saraf perifer tubuh.