Ternyata Banyak Pria Memiliki Tambahan Kromosom Seks, Tidak Cuma X dan Y Saja!

Kamis, 16 Juni 2022 | 16:40 WIB
Ternyata Banyak Pria Memiliki Tambahan Kromosom Seks, Tidak Cuma X dan Y Saja!
Ilustrasi pria (freepik.com/nakaridore)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Peneliti memperkirakan bahwa satu dari 500 pria kemungkinan membawa kromosom seks tambahan, baik X maupun Y.

Biasanya laki-laki akan membawa kromosom seks berbentuk X dan satu Y di setiap sel mereka, tetapi di antara 207.000 lebih pria dalam penelitian ini, ada 213 yang membawa tambahan kromosom X dan 143 kromosom Y.

"Kami terkejut melihat betapa umumnya hal ini. Itu dianggap sangat langka," jelas ahli endokrinologi pediatrik di Unit Epidemiologi Medical Research Council (MRC) University of Cambridge, Ken Ong.

Secara keseluruhan, sekitar 0,17 persen peserta penelitian memiliki tambahan kromosom seks atau sekitar satu dari 580. Namun, kemungkinan jumlah ini lebih rendah dibanding pada populasi umum.

Baca Juga: 10 Menit Menyelam Tak Kunjung Muncul Lagi, Pria 37 Tahun Meninggal Diterkam Buaya

Menurut peneliti, dilansir Science Alert, memiliki tambahan kromosom seks dapat meningkatkan risiko kesehatan tertentu.

Ilustrasi kromosom dan DNA. (Shutterstock)
Ilustrasi kromosom dan DNA. (Shutterstock)

Misalnya, sindrom Klinefelter (KS) atau mempunyai tambahan kromosom X pada laki-laki, telah dikaitkan dengan masalah reproduksi, termasuk infertilitas dan pubertas yang tertunda.

Dalam penelitian ini, pria dengan kromosom XXY cenderung empat kali lebih tinggi tidak mempunyai anak daripada pria dengan kromosom XY. Selain itu, tambahan kromosom seks juga membuat masa pubertas mereka terlambat.

Selain itu, pria dengan kromosom XXY dan XYY juga cenderung lebih mungkin menderita diabetes tipe 2, penumpukan plak di dinding arteri (aterosklerosis), pembekuan darah di vena (trombosis vena), dan emboli paru, daripada pria dengan kromosom XY.

Tetapi, penelitian ini terbatas karena hanya mencakup pria keturunan Eropa yang berusia antara 40 dan 70 tahun.

Baca Juga: Pria Lansia 63 Tahun Nekat Potong Kemaluan Sendiri Pakai Parang, Diduga karena Terlilit Utang

Meski begitu, penelitian ini penting sebagai langkah awal untuk mencari tahu potensi dampak kesehatan dari tambahan kromosom seks.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI