Sayuran berwarna oranye, seperti wortel, paprika oranye dan labu juga kaya akan beta-karoten, bentuk vitamin A nabati yang dibutuhkan untuk mendukung fungsi kekebalan tubuh.
2. Biji-bijian
Anda juga bisa menambahkan biji-bijian dan karbohidrat kompleks, seperti pasta gandum, beras merah, gandum utuh, pasta soba, quinoa, ubi jalar, kacang-kacangan, lentil dan buncis daripada karbohidrat olahan.
Karbohidrat olahan termasuk roti putih, pasta putih, nasi putih dan sereal manis justru bisa memperburuk kelelahan dan peradangan.

3. Protein
Cobalah mengonsumsi protein setiap kali makan untuk menambah tingkat energi. Sumber protein yang baik termasuk daging tanpa lemak, ikan, telur, quinoa, kacang-kacangan dan biji-bijian atau memilih alternatif daging nabati seperti kedelai.
Hindari potongan daging berlemak dan daging olahan seperti salami, sosis, dan bacon yang bisa memperburuk peradangan.
4. Lemak sehat
Lemak sehat adalah asam lemak omega-3 dan lemak tak jenuh tunggal. Anda bisa mendapatkan asupan asam lemak omega-3 dari salmon, mackerel, anchovies, sarden, dan herring.
Baca Juga: WHO Temukan Virus Cacar Monyet pada Air Mani Pasien, Bisakah Menular secara Seksual?
Anda akan menemukan lemak tak jenuh tunggal dalam minyak alpukat, minyak rami dan minyak zaitun extra virgin. Lemak sehat ini mendukung keseimbangan gula darah, produksi energi dan membantu mengatur sistem kekebalan tubuh.