Bukan Hanya Korban, Ini Dampak Bullying Terhadap Pelaku dan Orang yang Menyaksikannya

Kamis, 16 Juni 2022 | 12:01 WIB
Bukan Hanya Korban, Ini Dampak Bullying Terhadap Pelaku dan Orang yang Menyaksikannya
Ilustrasi Bullying (unsplash.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Belum lama ini ramai informasi mengenai siswa MTS Negeri 1 Kotamubagu, Sulawesi Utara yang meninggal dunia akibat mendapat perundungan dari sembilan orang teman sekolahnya.

Perbuatan perundungan atau bully (bullying) hingga meninggal dunia tersebut, menambah kasus baru tindakan kekerasan di sekolah yang berujung kematian.

Seperti yang diketahui, bullying sendiri memberikan dampak buruk, terutama kepada korban. Tindakan bullying tidak hanya terjadi di sekolah, tetapi bisa di mana saja.

Tindakan bullying akan meninggalkan trauma berat bagi korban. Hal tersebut juga dapat mengancam masa depan dari orang tersebut.

Baca Juga: Siswa Meninggal Dunia Diduga Korban Bullying dan Pengeroyokan Temannya Sendiri

Rupanya, di balik dampak yang dialami korban, tindakan bullying juga memberikan efek bagi pelaku, bahkan orang yang menyaksikannya.

Ilustrasi bullying. (pexels.com/Mikhail Nilov)
Ilustrasi bullying. (pexels.com/Mikhail Nilov)

Melansir laman Stop Bullying, berikut beberapa dampak dari tindakan bullying terhadap korban, pelaku, dan orang yang menyaksikannya.

Dampak terhadap Korban Bullying

1. Mengalami Depresi dan Kecemasan
Korban bullying biasanya mengalami depresi dan kecemasan. Rasa takutnya terhadap orang lain akan membuatnya menyendiri. Kebiasaan menyendiri tersebut yang membuatnya depresi.

Selain itu, mereka yang menjadi korban bullying juga sering kehilangan nafsu makan, kurangnya tidur, serta aktivitas sosial di lingkungannya.

Baca Juga: Jangan Anggap Sepele, Ini Dampak dan Penyebab Bullying di Sekolah

2. Gangguan Kesehatan
Trauma berat yang dialami korban bullying membuatnya kehilanngan nafsu makan serta gangguan tidur. Hal tersebut akan berdampak pada kesehatannya. Selain itu, mereka yang menjadi korban juga sering mengalami depresi berat sehingga juga berpengaruh terhadap kesehatan mentalnya.

3. Turunnya Prestasi Akademik
Tindakan bullying di sekolah yang diterima korban akan berdampak juga pada prestasi akademiknya. Mereka yang menjadi korban bullying biasanya lebih memutuskan untuk bolos karena takut bertemu pelaku. Hal tersebut juga membuatnya tidak fokus dengan pelajaran, sehingga prestasinya menurun.

Korban bullying sendiri juga bisa berpotensi menjadi pelaku kriminal di masa depan. Hal ini karena mereka yang menjadi korban biasanya ingin membalas dendam terhadap semua perlakuan yang diterimanya di masa lalu.

Dikatakan, 12 dari 15 kasus penembakan yang terjadi pada 1990-an, pelakunya memiliki riwayat sebagai korban bullying.

Dampak terhadap Pelaku

Ilustrasi bullying dan perploncoan mahasiswa Batak [Pixabay]
Ilustrasi bullying dan perploncoan [Pixabay]

1. Jadi Pecandu Alkohol dan Narkotika
Mereka yang menjadi pelaku bullying tidak begitu peduli dengan hal yang baik ataupun buruk. Tindakan bullying yang mereka lakukan saja sudah bisa dikatakan sebagai hal buruk.

Namun, meskipun begitu, mereka tetap melakukan tindakan tersebut kepada orang lain. Oleh karena itu, biasanya pelaku bullying berpotensi menjadi pecandu alkohol dan narkotika.

2. Sering Berkelahi dan Merusak Properti
Bullying sendiri bisa terdiri dari berbagai macam aksi, salah satunya tindakan fisik yang dilakukan pelaku. Dari hal tersebut, tidak heran jika pelaku bullying sering berkelahi dengan orang lain.

Di samping itu, akibat seringnya berkelahi dengan orang lain, pelaku bullying juga berpotensi merusak properti publik. Pelaku bullying juga kerap putus sekolah karena banyak melanggar peraturan.

3. Seks Bebas di Usia Dini
Mereka yang menjadi pelaku bullying berpotensi melakukan seks bebas di usia dini. Biasanya, mereka hanya mengikuti nafus yang ada tanpa memikirkan konsekuensi yang terjadi di masa mendatang.

4. Berpotensi Menjadi Kriminal
Bullying pada dasarnya merupakan tindak kriminal. Hal ini karena bullying bisa menyangkut berbagai hal seperti pelecehan, kekerasan, bahkan pencemaran nama baik. Oleh karena itu, mereka yang menjadii pelaku bullying berpotensi menjadi kriminal.

5. Kasar terhadap Pasangan
Kekerasan pelaku bullying kepada korban membuatnya terbiasa melakukan hal tersebut. Hal ini membuatnya berpotensi melakukan hal yang sama terhadap pasangan sendiri. Tindakan kasar ini juga sulit untuk dihilangkan karena merasa sudah terbiasa melakukannya.

Orang yang Menyaksikan
Rupanya, tindakan bullying tidak hanya berpengaruh terhadap pelaku maupun korban, tetapi juga orang yang menyaksikannya. Namun, bagi orang yang menyaksikan tindakan bullying, biasanya berpotensi akan dua hal.

Mereka yang menyaksikan tindakan bullying, memiliki potensi melakukan atau bersikap sama seperti pelaku. Hal ini membuatnya juga berpotensi melakukan hal buruk kepada orang lain.

Di sisi lain, mereka juga bisa merasakan apa yang dialami korban. Oleh karena itu, biasanya mereka juga merasa trauma seperti korban. Orang yang menyaksikan tindak bullying juga dapat mengalami depresi dan tertekan karena ketakutannya mengalami hal serupa.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI