Suara.com - Pria memiliki risiko tinggi untuk terkena penyakit tertentu daripada wanita, terutama penyakit kronis. Misalnya, pria lebih berisiko meninggal karena penyakit jantung, kanker, dan penyakit pernapasan daripada wanita.
Ada beberapa faktor risikonya, baik dari segi biologis seperti hormon, kromosom, dan metabolisme, maupun perilaku sosial seperti merokok, pola makan kurang sehat, hingga kurangnya olahraga.
"Seiring bertambahnya usia, massa otot tanpa lemak secara bertahap digantikan oleh lemak. Saat komposisi tubuh bergeser ke arah lebih banyak lemak tubuh, kebutuhan kalori menurun," jelas Konsultan Nutrisi program India MyThali, ArogyaWorld, Meghana Pasi.
Karenanya, penting bagi pria untuk menjaga gaya hidup, terlebih dalam upaya untuk mencegah risiko penyakit kronis.
Baca Juga: Selain Makan Sehat dan Olahraga, 3 Teknik Pernapasan Ini Bisa Cegah Penyakit Jantung
Meghana Pasi pun memberi tahu pola makan yang baik untuk kesehatan pria, dilansir Hindustan Times:
1. Tambahkan asupan protein setiap kali makan
Telur rebus, daging ayam, atau kacang-kacangan, mengandung protein yang baik untuk tubuh.
Selain berfungsi untuk membangun otot dan kekuatan, protein membantu produksi antibodi untuk meningkatkan kekebalan.
Nutrisi ini juga membantu dalam produksi hormon serotonin atau hormon 'bahagia'.
2. Makan buah dan sayuran
Sertakan 5 hingga 7 porsi buah dan sayuran dalam pola makan harian. Makanan sarat vitamin C, E, dan A bertindak sebagai antioksidan yang mencegah kerusakan sel.
Buah san sayuran juga mengandung serat yang mampu menjaga usus tetap sehat dan mengurangi kolesterol jahat.
3. Kontrol porsi makan
Sajikan porsi kecil makanan berkalori tinggi dan porsi besar makanan sehat seperti sayuran, salad, dan sup.
Makanan berkalori tinggi seperti kue kering, dan burger, sarat dengan gula, lemak, dan garam. Mengonsumsinya secara teratur dapat menyebabkan penambahan berat badan.
4. Kurangi asupan garam
Jaga asupan garam kurang dari 5 gram per hari. Makanan olahan, makanan kemasan dan roti mengandung banyak natrium yang dapat meningkatkan tekanan darah dan menyebabkan penyakit jantung.