Suara.com - Naik atau tidaknya berat badan tidak hanya dipengaruhi dari pola makan dan aktivitas fisik, tetapi juga kemampuan dalam mengelola stres. Sebab, semakin sering seseorang merasa stres, akan sulit jika ingin menurunkan berat badan bahkan bisa jadi naik.
Dokter Spesialis Gizi dr. Shiela Stefani M.Gizi, Sp.GK, AIFO-K., menjelaskan bahwa kondisi stres bisa mempengaruhi proses metabolisme tubuh. Sehingga lemak yang terbakar lebih sedikit dibandingkan saat kondisi normal.
"Stres ini mengganggu metabolisme tubuh. Walaupun tidak makan sebanyak-banyaknya pada saat stres, ternyata hormon stres sendiri mengganggu metabolisme tubuh sehingga pembakaran lemak jadi menurun," jelas dokter Shiela dalam webinar bersama Halodoc beberapa hari lalu.
Salah satu cara untuk kelola stres, ia menyarankan untuk rutin berolahraga. Bukan hanya untuk membakar kalori, tetapi olahraga juga bisa meningkatkan produksi hormon dopamin sehingga perasaan jadi lebih bahagia.
Baca Juga: Pasien Gagal Jantung Perlu Waspada jika Naik BB 2kg dalam Seminggu, Dokter Ungkap Alasannya
"Jadi itu kayak win-win solution, kita olahraga untuk membakar kalori tapi di satu sisi juga bisa menurunkan stres," imbuhnya.
Terlebih bagi orang-orang yang sedang program menurunkan berat badan. Dokter Shiela mengingatkan, apabila selama diet seseorang justru sering merasa stres, nerat badannya akan sulit turun.
"Jadi kalau misalnya stres langsung cepat-cepat diatasi, salah satunya dengan bergerak atau olahraga," pesannya.
Namun, bukan berarti berat badan akan turun hanya dengan mengelola stres. Dokter Shiela menyampaikan bahwa pola hidup yang sehat merupakan rangkaian dari sejumlah hal yang perlu dilakukan bersamaan dan secara konsisten.
"Pola hidup sehat adalah mengatur makan. Tapi itu tidak cukup, yang kedua adalah bergerak, jadi olahraga rutin. Kemudian cukup tidur dan mengatasi stres," pungkasnya.
Baca Juga: 4 Penyebab Stres yang Sering Tak Disadari, Salah Satunya Masalah Keuangan