Mereka memberikan kuesioner kepada 65.574 perempuan pascamenopause, yang rata-rata berusia 50-an, untuk kemudian melacak tingkat diagnosis kanker mereka.
Diet kemudian diklasifikasikan sebagai diet nabati sehat dan tidak sehat, serta diet hewani sehat dan tidak sehat, berdasarkan asupan 18 kelompok makanan.
Ini digunakan untuk memberi peringkat para responden ke dalam lima kelompok berbeda, berdasarkan seberapa dekat mereka pada setiap pola makan.
"Apa yang berbeda dari penelitian kami adalah, kami dapat mengurai efek kualitas makanan nabati, yang belum menjadi fokus studi sebelumnya pada pola diet lain," kata penulis studi, Sanam Shah.
"Dengan menilai makanan sehat, tidak sehat dan hewani, kami menganalisis asupan makanan secara komprehensif dengan mempertimbangkan "kesehatan" kelompok makanan."
Selama 21 tahun penelitian, sebanyak 3.968 responden didiagnosis dengan penyakit kanker payudara.
Para peneliti kemudian membandingkan dan menghitung risiko dari setiap responden dan diet yang mereka jalani.
"Temuan ini menyoroti bahwa meningkatkan konsumsi makanan nabati yang sehat dan mengurangi konsumsi makanan nabati dan hewani yang kurang sehat, dapat membantu mencegah semua jenis kanker payudara," kata Shad.
Dia mengatakan bahwa pola makan nabati tidak selalu berarti vegetarian atau vegan, tetapi lebih menekankan pada makan sayuran dan makanan non-hewani lainnya.
Baca Juga: Gaya Hidup Tidak Sehat Hambat Tumbuh Kembang Anak, Orangtua Wajib Paham Nih!
Diet vegan dan vegetarian sebelumnya telah dikaitkan dengan tidak memiliki cukup nutrisi penting untuk membuat orang tetap sehat.