Update Covid-19 Global: Belasan Juta Vaksin AstraZeneca yang Akan Disumbangkan ke Negara Miskin Kedaluwarsa

Kamis, 16 Juni 2022 | 08:54 WIB
Update Covid-19 Global: Belasan Juta Vaksin AstraZeneca yang Akan Disumbangkan ke Negara Miskin Kedaluwarsa
Dokter menunjukan vaksin COVID-19 Astra Zeneca dosis pertama di Sentra Vaksinasi Central Park dan Neo Soho Mall, Jakarta, Selasa (8/6/2021). [Suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Banyak orang di dunia masih terinfeksi Covid-19 bahkan meninggal dunia akibat virus corona baru tersebut. Update data global per Kamis (16/6/2022) tercatat, kasus positif baru ada sebanyak 569.676 kasus dan 1.336 orang meninggal dunia. 

Total kasus Covid-19 secara global kini tercatat ada 542,36 juta, dengan kematian 6,33 juta jiwa, dikutip dari situs Worldometers.

Vaksinasi masih menjadi salah satu cara untuk mencegah Covid-19. Organisasi Kesehatan Dunia WHO mengatakan, vaksin Covid-19 didominasi negara-negara dengan penghasilan menengah ke atas.

Sementara itu, 68 negara penghasilan rendah cakupan vaksinasinya masih di bawah 40 persen. 

Baca Juga: Survei: Makin Banyak Orang Hindari Berita Penting, Lebih Suka Akses lewat TikTok

Di sisi lain, jutaan dosis vaksin Covid-19 mulai kedaluwarsa. Sebanyak hampir 15 juta dosis vaksin sumbangan dari pemerintah Kanada untuk program COVAX terpaksa harus dibuang.

Sekitar 13,6 juta di antaranya merupakan vaksin AstraZeneca yang disumbangkan pada tahun lalu.

Belasan dosis vaksin Astrazeneca itu hanya disimpan di gudang produsen sampai habis masa berlakunya, menurut data baru yang diberikan kepada National Post oleh Badan Kesehatan Kanada.

Menurut sebuah dokumen yang diajukan di House of Commons lalu, pemerintah juga telah membuang sekitar 1,2 juta dosis vaksin Moderna yang kedaluwarsa pada pertengahan Maret lalu.

Serangkaian donasi vaksin sebelumnya diumumkan dengan bangga oleh pemerintah Trudeau dari Kanada pada Juli 2021, termasuk sumbangan 17,7 juta dosis AstraZeneca. Tetapi, ternyata COVAX juga sudah mendapatkan banyak donasi vaksin AstraZeneca.

Baca Juga: Jawa Barat Kembali Jadi Provinsi Penyumbang Kasus COVID-19 Tertinggi Kedua Nasional

COVAX merupakan program inisiatif bersama dari WHO, aliansi vaksin GAVI, dan Koalisi Inovasi Kesiapsiagaan Epidemi. 

Tujuannya, agar negara-negara dapat bergotong royong dalam distribusi sumber daya vaksin Covid-19 ke seluruh dunia, termasuk negara-negara berkembang.

Ditanya tentang mengapa aliansi tidak mendistribusikan hampir 14 juta dosis AstraZeneca yang disumbangkan oleh Kanada, 

Direktur komunikasi GAVI Olly Cann mengatakan, vaksin Astrazeneca dari Kanada tidak terdistribusi karena donasi tersebut baru tiba ke COVAX saat distribusi dalam jumlah besar sudah berjalan.

Tetapi, pernyataan berbeda disampaikan juru bicara kesehatan Kanada yang mengatakan kalau permintaan masih rendah akibat keragu-raguan untuk disuntik vaksin Covid-19.

“Karena keterbatasan permintaan vaksin dan tantangan negara penerima dengan distribusi dan penyerapan, mereka tidak diterima. Kanada terus bekerja dengan COVAX untuk membantu mengatasi hambatan vaksinasi," tulis juru bicara Health Canada Charlaine Sleiman dalam pernyataannya, dikutip dari Vancouver Sun.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI