Benarkah Kebiasaan Duduk Berjam-jam di Kantor dapat Menganggu Kesehatan?

Risna Halidi Suara.Com
Rabu, 15 Juni 2022 | 20:30 WIB
Benarkah Kebiasaan Duduk Berjam-jam di Kantor dapat Menganggu Kesehatan?
Ilustrasi bekerja (Pexels/ Christina Morillo)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gaya hidup malas gerak atau sedentary lifestyle, menjadi salah satu kebiasaan yang sangat berisiko bagi kesehatan.

Dalam banyak penelitian, terungkap adanya risiko kesehatan akibat gaya hidup mager yang banyak dipraktikkan pekerja kantoran.

Karena itu juga, beberapa kantor mencoba mengubah kebijakan dengan menyediakan desk berdiri agar pegawainya lebih banyak bergerak.

Tapi menurut studi yang dipaparkan Journal of the American Heart Association, bekerja sembari duduk tak selamanya buruk bagi kesehatan.

"Banyak sekali yang bilang bagaimana duduk itu sama seperti merokok," kata peneliti utama, Jeanette Garcia, dikutip Time.

Peneliti asal University of Central Florida tersebut lalu melanjutkan, tak semua posisi duduk merugikan kesehatan.

Lewat studi yang ia lakukan terhadap sekitar 3,600 keturunan Afrika America, ia membandingkan waktu yang dihabiskan saat duduk di kantor, menonton televisi dengan waktu olahraga selama setahun.

Ada tambahan data lain yang diambil yaitu demografi, gaya hidup serta latar belakang sejarah kesehatan responden.

Peneliti kemudian memonitor kesehatan para responden selama delapan tahun penuh, dengan total sekitar 129 orang mengalami masalah kardiovaskular dan 205 orang meninggal dunia.

Baca Juga: Waspada, Ini 3 Dampak Buruk Covid-19 pada Kesehatan Tulang

Setelah melihat data kesehatan dan gaya hidup, peneliti menyimpulkan bahwa 'sering atau selalu' duduk saat bekerja tidak terkait dengan peningkatan risiko kematian dan penyakit jantung.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI