Manfaat Menakjubkan Mengonsumsi Pisang, Bisa Tingkatkan Jumlah Bakteri Baik pada Usus

Risna Halidi Suara.Com
Rabu, 15 Juni 2022 | 19:32 WIB
Manfaat Menakjubkan Mengonsumsi Pisang, Bisa Tingkatkan Jumlah Bakteri Baik pada Usus
ilustrasi pisang (Unsplash)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pisang kaya akan manfaat. Salah satu yang terbaru adalah, konsumsi pisang disebut dapat meningkatkan jumlah bakteri baik di usus. Untuk itu, pisang dianggap menjadi salah satu buah yang mampu membantu tumbuh kembang anak yang kurang gizi.

Hal tersebut dipaparkan oleh tim peneliti asal Universitas Washington, Amerika Serikat, pada 2019 lalu. Tim melakukan penelitian mengenai mikroba sehat tersebut terhadap anak-anak di Bangladesh.

Hasilnya, bakteri baik pada usus dapat membantu pertumbuhan tulang dan otak pada anak yang memiliki masalah kekurangan gizi kronis atau malnutrisi.

Sebelumnya WHO mengatakan bahwa sekitar 150 juta anak balita di seluruh dunia mengalami masalah kekurangan gizi. Kondisi tersebut, pada akhirnya, dapat meningkatkan jumlah bakteri jahat pada usus anak.

Baca Juga: Pembalut Biodergadable dari Batang Pisang, Solusi Masalah Sampah dari India

Selama satu bulan, tim meneliti kondisi sekitar 68 anak-anak Bangladesh yang kekurangan gizi. Mereka berusia 12-18 bulan dan dibagi ke dalam beberapa kelompok kecil.

Setelah dipantau dengan seksama, diketahui bahwa pisang, buncis dan kacang tanah memberikan efek baik dalam tubuh terutama pada pertumbuhan tulang, perkembangan otak dan fungsi kekebalan tubuh.

Kabar baiknya lagi, tiga makanan tersebut tergolong mudah ditemui dan dibadrol dengan harga terjangkau.

Prof Jeffrey Gordon dari Universitas Washington, yang memimpin penelitian di Dhaka, Bangladesh tersebut mengatakan tujuan penelitian ini adalah "untuk menargetkan mikroba agar sembuh".

"Mikroba tidak melihat pisang atau kacang - mereka hanya melihat campuran nutrisi yang bisa mereka gunakan dan bagi. Formulasi ini bekerja paling baik pada hewan dan manusia, menghasilkan perbaikan terbesar."

Baca Juga: Hari Keluarga Nasional, Psikolog Ingatkan Pentingnya Peran Keluarga untuk Tumbuh Kembang Anak

Makanan lain seperti beras atau lentil, dianggap kurang baik dan kadang-kadang dapat merusak usus lebih banyak.

Prof Gordon mengatakan belum sepenuhnya jelas mengapa makanan seperti pisang bekerja paling baik tetapi percobaan yang jauh lebih besar sedang dilakukan untuk melihat apakah diet tersebut memiliki efek jangka panjang pada kenaikan berat badan dan tinggi badan anak-anak.

"Ini terkait erat dengan status kesehatan dan kita perlu mencari tahu mekanisme sehingga kondisi mereka juga dapat diperbaiki di kemudian hari."

Dia menambahkan bahwa di negara lain, makanan yang berbeda mungkin memiliki efek yang serupa.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI