Suara.com - Cara mencukur bulu kemaluan yang keliru bisa memicu masalah kulit seperti timbulnya jerawat kemaluan yang bisa mengganggu dan membuat tak nyaman.
Inilah sebabnya, Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Klinik Pramudia, dr. Amel Setiawati Soebyanto, Sp.DV mengungkap ada cara dan waktu yang tepat mencukur bulu kemaluan.
"Mencukur bulu kemaluan itu ada caranya, yaitu waktu mencukur sebaiknya saat mandi, itu luangkan waktu mencukur bulu rambut kemaluan, cuci tangan dulu sebelum memulainya," ujar dr. Amel dalam acara diskusi, Rabu (15/6/2022).
Setelah tangan bersih, bisa dilanjutkan dengan mencuci kemaluan menggunakan sabun hingga kulit kemaluan licin dengan sabun, setelahnya proses mencukur bisa dimulai.
Baca Juga: Mencukur Bulu Kemaluan Wanita Menurut Hadits, Cara Cukur yang Muda dan Tua
"Baru setelah licin bisa dilakukan pencukuran, pelan-pelan saja bisa menggunakan gunting atau alat cukur," jelas dr. Amel.
Ia menyarankan saat mencukur bulu kemaluan baiknya, mencukur di area yang nampak di permukaan atas kelamin dan jangan memaksa mencukur bulu kemaluan yang belum muncul atau berada di bagian dalam kelamin.
"Kalau bulunya tidak nampak jangan dulu dicukur. Takutnya menimbulkan luka di daerah sensitif, dan bisa menyebabkan risiko trauma maupun luka kecil," jelasnya.
Setelah dicukur, kemudian sabun bisa dibilas dengan air hangat dan proses mandi bisa diteruskan.
Berikutnya adalah fase krusial setelah mandi, untuk mencegah timbul jerawat kelamin usai bercukur, bisa menggunakan krim iritasi.
Baca Juga: Bagaimana Hukum Mencukur Bulu Kemaluan Wanita Menurut Hadits?
"Kenapa jerawat bisa timbul setelah bercukur, karana saat pori-pori rambut ada luka sedikit kadang ada penyumbatan di dalam, tapi jerawat ini akan hilang dengan sendirinya, dan bisa dicegah dengan krim yang dioleskan satu hingga dua hari setelah bercukur," tutupnya.