Sering Dikira Mirip, Ini Beda Gejala Bell's Palsy dan Stroke

Rabu, 15 Juni 2022 | 11:27 WIB
Sering Dikira Mirip, Ini Beda Gejala Bell's Palsy dan Stroke
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bell's Palsy dan stroke kerap diartikan sebagai penyakit yang sama. Hal tersebut adalah karena memiliki gejala yang hampir sama yakni kelumpuhan pada bagian tubuh. Kerap kali bagian tubuh yang lumpuh adalah wajah.

Stroke merupakan kelainan pembuluh darah di bagian otak, sedangkan bell's palsy adalah peradangan saraf wajah. Perbedaan yang menonjol adalah terlihat pada otot wajah saat mengalami kelumpuhan. Untuk mengetahui lebih lanjut, berikut ini perbedaan gejala bell's palsy dan stroke.

Berdasarkan penjelasan Piedmont Healthcare, penyebab stroke adalah penyumbatan pembuluh darah atau pecahnya pembuluh darah di otak. Sedangkan Bell’s Palsy berasal dari kerusakan saraf wajah yakni saraf kranial ketujuh. Kerusakan syaraf ini kemudian meyebabkan peradangan yang mempengaruhi saraf yang mengendalikan otot wajah.

Beda gejala Bell's Palsy dan Stroke

Baca Juga: Gejala Mirip, Apa Perbedaan Ramsay Hunt Syndrome dengan Bell's Palsy?

Bell's Palsy

Jika seseorang menderita Bells’ Palsy, maka ia tidak bisa menggerakan sebagian wajah, telinga berdengung, membenci suara kencang, pengilhatan tidak berubah, stress, menarik diri dari lingkungan, dan lain sebagainya.

Stroke

Sedangkan gejala stroke, yakni sebagian wajah lemah diikuti rasa kaku dan mati rasa, bagian tubuh sebelah kanan atau kiri cenderung tidak bisa digerakkan, susah berbicara, susah memahami pembicaraan, mengalami gangguan penglihatan, susah berjalan karena bagian tubuh yang kaku tersebut, dan sakit kepala.

Gejala Stroke dan Bell's Palsy yang sama

Baca Juga: Justin Bieber Terkena Sindrom Ramsay Hunt: Pengertian, Penyebab, dan Gejala

Berikut kesamaan gejala stroke dan Bell's Palsy.

  • Salah satu bagian wajah terkulai dan tidak dapat bergerak
  • Mulut sedikit kesulitan untuk berbicara
  • Mulut kesulitan bergerak
  • Terkadang mengeluarkan liur yang tidak dapat dikontrol
  • Salah satu mata tidak dapat ditutup yang menyebabkan mata kering
  • Salah satu mata juga mengeluarkan air mata
  • Lidah jadi berkurang kepekaan terhadap rasa
  • Bagian wajah terasa kaku dan nyeri
  • Penampilan wajah tidak simetris.

Jika seseorang mengalami gejala-gejala di atas, sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter. Dokter yang akan memeriksa dengan tepat apakah penyakit yang diderita pasien termasuk bells palsy atau stroke. Terkadang dokter akan memeriksa dengan MRI atau CT Scan dan tes darah untuk mendeteksi infeksi.

Demikian penjelasan terkait perbedaan gejala penyakit bells palsy dan stroke. Keduanya kerap terlihat sama, tetapi ternyata memiliki gejala yang berbeda. Bells palsy dan stroke dapat disembuhkan dengan terapi atau konsumsi obat.

Kontributor : Annisa Fianni Sisma

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI