Suara.com - Aktris Nikita Willy mengakui bahwa dirinya sempat mudah sensitif setelah melahirkan. Namun, kondisinya ini tidak terjadi dalam waktu lama.
"Pasca melahirkan perubahan hormon, cape, kurang tidur buat kita lebih sensitif. Jadi pasti gampang nangis dan galau," tulis Nikita Willy ketika menjawab pertanyaan dari pengikutnya di Instagram, Selasa (14/6/2022).
Wanita 27 tahun ini mengaku bahwa hal yang membuat kondisinya membaik adalah sang suami.
Nikita Willy mengungkap bahwa Indra Priawan Djokosoetono selalu berusaha membuatnya nyaman dan selalu memerhatikannya.
Baca Juga: Menang Adu Jotos Lawan Dinar Candy, Perlakuan Nikita Mirzani di Balik Ring Beda Banget!
"Tapi suami aku selalu kasih perhatian lebih ke aku dan tanya keadaan aku, kasih pujian 'you're so pretty, you're the best mom, i can see our son loves you so much' blablabla," sambungnya.
Memang, selama minggu pertama setelah melahirkan, banyak wanita mengalami 'baby blues'. Kondisi ini membuat suasana hati sang ibu rendah dan tertekan, ketika mereka merasa seharusnya bahagia setelah memiliki buah hati.
Menurut sistem layanan kesehatan Inggris NHS, 'baby blues' disebabkan oleh perubahan tiba-tiba hormonal dan kimiawi dalam tubuh sang ibu setelah melahirkan.
Gejalanya bisa berupa:
- merasa emosional dan menangis tanpa alasan yang jelas
- merasa mudah tersinggung atau sensitif
- suasana hati yang rendah
- kecemasan dan kegelisahan
Semua gejala ini normal dan biasanya hanya berlangsung selama beberapa hari.
Baca Juga: Kalah Adu Tinju dengan Nikita Mirzani, Dinar Candy: Aku Lawan Monster
Kondisi ini berbeda dengan depresi pasca melahirkan, uang bisa sangat menyedihkan.
Biasanya depresi pasca melahirkan terjadi 2 hingga 8 minggu setelah persalinan, meski terkadang bisa terjadi hingga satu tahun setelah bayi lahir.
Ketika seorang wanita mengalami depresi setelah melahirkan, mereka akan semakin tertekan dan putus asa. Bahkan, merawat diri sendiri atau bayi bisa menjadi sesuatu yang berlebihan.