Suara.com - Sebuah temuan baru yang terbit di jurnal Hypertension, Senin (13/6/2022), menunjukkan bahwa paparan 'bahan kimia selamanya' atau PFAS meningkatkan risiko tekanan darah tinggi atau hipertensi pada wanita usia paruh baya.
Temuan didasarkan pada data kesehatan dari 1.000 wanita lebih berusia 45 hingga 56 tahun. Peneliti di University of Michigan mengawasi mereka selama hampir 20 tahun.
Studi ini dirancang untuk mengevaluasi efek kesehatan dari berbagai paparan bahan kimia, termasuk Perfluoroalkyl and polyfluoroalkyl substances (PFAS), lapor Insider.
PFAS merupakan bahan kimia buatan yang banyak digunakan sebagai bahan produk tahan terhadap panas, minyak, noda, atau air. Biasanya terdapat di wajan antilengket.
Baca Juga: Jutaan Ton Bahan Kimia Reaktif Baru Terdeteksi di Atmosfer Bumi
Dinamai 'bahan kimia selamanya' karena tidak terurai secara alami di lingkungan, yang dapat menyebabkan kontaminasi dalam air minum, tanah, udara, dan makanan yang kita konsumsi.
Akibatnya, banyak orang telah terpapar PFAS dan mungkin memiliki kadar bahan kimia tersebut dalam darah mereka.
Dalam studi ini, wanita berisiko 71 persen terkena hipertensi ketika ada kadar bahan kimia tinggi dalam darah mereka.
Paparan gabungan dari beberapa jenis PFAS lebih memiliiki dampak yang kuat pada tekanan darah. Ini menunjukkan bahwa perlu adanya peraturan untuk beberapa jenis bahan kimia ini.
"Temuan kami memperjelas bahwa strategi untuk membatasi penggunaan PFAS secara luas dalam produk perlu dikembangkan," kata penulis senior Sung Kyun Park.
Baca Juga: Asap Hitam Membumbung Tinggi, Toko Bahan Kimia di Cikarang Alami Kebakaran Hebat
Ia menyarankan untuk beralihh ke penggunaan bahan alternatif untuk mengurangi insiden tekanan darah tinggi pada wanita paruh baya.