Suara.com - Manfaat rutin donor darah bagi kesehatan tidak main-main. Dokter menyebut donor darah bisa membantu mencegah penyakit dan kematian.
Dilansir ANTARA, dr Dewi Lesthiowati dari RSUP Persahatan menyebutkan manfaat donor darah untuk penyakit jantung sudah dibuktikan penelitian.
"Dari sejumlah penelitian disebutkan banyak manfaat yang diperoleh bagi pendonor, salah satunya mengurangi risiko mencegah penyakit jantung dan stroke, serta mencegah penumpukan besi di dalam tubuh," ujar Dewi.
Ia mengatakan manfaat lainnya adalah pendonor dapat mengetahui kondisi kesehatannya.
Baca Juga: 5 Kondisi yang Bisa Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung, Kamu Wajib Tahu!
"Waktu seseorang mendonorkan darahnya otomatis dia diperiksa, dapat pemeriksaan kesehatan secara gratis oleh dokter," tuturnya.
Selain itu, katanya, pendonor juga dapat mengetahui kemungkinan adanya penyakit infeksi menular setelah adanya pemeriksaan laboratorium, seperti pemeriksaan Hepatitis B atau C, HIV/AIDS maupun sipilis. Jadi, otomatis pendonor akan mengetahui kondisinya.
Ia menambahkan dengan melakukan donor darah, dapat membuat aliran darah lebih lancar.
"Selain itu, bisa membantu menyelamatkan nyawa pasien yang membutuhkan darah, donor darah juga merupakan bagian dari ibadah dan pengamalan Pancasila," katanya.
Menurut dia, melakukan donor darah secara rutin juga akan mendapatkan piagam penghargaan. Bagi penerima donor darah, bermanfaat untuk pengobatan penyakitnya. Misalnya, menggantikan darah yang hilang karena pendarahan atau menggantikan plasma yang kurang atau hilang.
Baca Juga: Peringati Hari Donor Darah Sedunia, Karyawan Gelar Aksi Kemanusiaan
"Darah merupakan salah satu komponen terpenting dalam tubuh manusia, sehingga kalau kita kekurangan harus mentransfusinya. Jadi, darah ini merupakan pengobatan bagi pasien yang membutuhkan," tuturnya.
Ia mengatakan transfusi darah seringkali diperlukan untuk mengatasi berbagai penyakit, seperti perdarahan, anemia, thalasemia, luka bakar, kanker hingga gagal hati dan gagal ginjal.
"Saat pandemi, banyak yang membutuhkan darah. Jadi, darah ini juga merupakan suatu pengobatan dalam bentuk cairan," katanya.