Cegah Penyebaran Cacar Monyet Meluas, Uni Eropa Beli 110.000 Dosis Vaksin Cacar Monyet

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Selasa, 14 Juni 2022 | 17:26 WIB
Cegah Penyebaran Cacar Monyet Meluas, Uni Eropa Beli 110.000 Dosis Vaksin Cacar Monyet
Cacar monyet [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Uni Eropa menanggapi serius kasus cacat monyet yang tengah menyebar di daerahnya, dengan membeli ratusan ribu dosis vaksin.

Dilansir ANTARA, komisaris kesehatan EU Stella Kyriakides mengatakan, Uni Eropa menandatangani perjanjian pembelian 110.000 dosis vaksin cacar monyet.

Di sela-sela pertemuan para menteri kesehatan EU di Luksemburg pada Selasa, Kyriakides mengatakan vaksin itu akan dibeli dengan dana EU dan dikirim ke negara-negara EU.

Dia tidak mengungkap nama pembuat vaksin itu. Para pejabat Komisi Eropa mengatakan namanya akan segera diumumkan.

Baca Juga: Gejala Cacar Monyet Dahulu dan Sekarang Berbeda, Salah Satunya Peradangan di Rektum

Regulator obat EU mengatakan bulan ini pihaknya sedang dalam pembicaraan dengan perusahaan biotek Denmark Bavarian Nordic mengenai data percobaan yang dapat mendukung perluasan penggunaan suntikan Imvanex yang disetujui di luar cacar termasuk cacar monyet.

Imvanex dikenal sebagai Jynneos di Amerika Serikat, Regulator AS telah menyetujui vaksin cacar Bavaria untuk digunakan melawan cacar monyet.

Beberapa negara EU, termasuk Jerman dan Spanyol, telah memesan sendiri vaksin cacar monyet. Kyriakides mengatakan EU telah mencatat 900 kasus cacar monyet.

Sebelumnya diberitakan, Organisasi Kesegaran Dunia atau WHO meminta seluruh negara untuk melaporkan semua kasus cacar monyet atau monkeypox. Termasuk negara harus melaporkan kasus probable cacar monyet sekalipun.

Hal ini dilakukan agar WHO membuat tolok ukur sejauh mana cacar monyet berkembang secara epidemiologi di masyarakat.

Baca Juga: CDC Meminta Dokter untuk Waspadai Infeksi Menular Seksual 'Palsu' sebagai Cacar Monyet

"Negara-negara anggota diminta untuk menyerahkan data minimum pada semua kasus yang memenuhi definisi kasus kemungkinan atau kasus yang dikonfirmasi," ujar WHO melalui situs resminya.

Data ini harus dilaporkan negara ke Point Nasional IHR, melalui Focal Point Regional IHR WHO masing-masing yang ada di setiap negara.

Langkah ini diberlakukan sekaligus untuk meningkatkan kewaspadaan dan menggambarkan situasi yang ada di dunia saat ini terkait cacar monyet. [ANTARA]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI