Suara.com - Anak-anak akan terus bertambah tinggi badan hingga masa pubertasnya terjadi. Pada anak perempuan, puncak masa pubertas terjadi saat terjadinya haid pertama kali.
Dokter anak dr. Aman Pulungan Sp.A., mengatakan bahwa rata-rata pubertas anak perempuan saat ini terjadi pada usia 8-13 tahun. Pubertas dimulai dengan pertumbuhan payudara, munculnya bulu halus, kemudiam haid. Ketiga hal itu terjadi selama sekitar 2 tahun.
"Pada saat awal pertumbuhan payudara, pertumbuhan rambut halus, dan haid, tinggi badan anak perempuan bertambahnya sekitar 16 sampai 24 cm, rata-rata 20 cm. Dan saat dia haid nambahnya hanya sekitar 10 cm maksimal," jelas dokter Aman, dikutip dari unggahannya di akun Instagram pribadinya, Selasa (14/6/2022).
Setelah itu, pertumbuhan tinggi anak akan berhenti selama 1,5 tahun. Oleh sebab itu, orangtua perlu tahu kapan anaknya pertama kali alami pubertas.
Baca Juga: Keluarga Ini Pecahkan Rekor Tertinggi di Dunia, Rata-Rata Tinggi Badan Lebih dari Dua Meter
Menurut dokter Aman, apabila anak perempuan terlalu cepat alami pubertas, maka pertumbuhan tinggi anak juga menjadi kurang optimal.
"Jadi tergantung umur pubertas pada saat itu berapa tingginya. Kalau di bawah 130 tingginya, nanti bisa jadi (pertumbuhan) 150 atau di bawah itu. Jadi orangtua harus tahu kapan anaknya mulai pubertas, yaitu payudara mulai mengeras," ujarnya.
Mantan Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) itu mengungkapkan kalau banyak anak perempuan alami pubertas dini selama pandemi.
"Selama pandemi ini saya banyak di konsul anak yang haid lebih cepat, jadi sebelum 10,5 tahun, ini kita anggap haid dini," imbuhnya.
Data yang ia miliki pada 2019 juga tercatat bahwa rata-rata anak di Jakarta telah mengalami menstruasi pertama pada usia 11 tahun 9 bulan.
Baca Juga: Pemuda Ini Jadi Sorotan saat Daftar Jadi Anggota Polri, Tingginya seperti Raksasa