Suara.com - Sebuah percobaan kecil terhadap laki-laki penderita diabetes tipe 2 menemukan bahwa suntikan testosteron meningkatkan kehidupan seks dan kualitas hidup mereka.
Dalam studi acak ini, peneliti membagi kelompok 65 pria penderita diabetes tipe 2 menjadi kelompok kontrol dan kelompok penerima suntikan testosteron.
Para pria menerima testosteron atau suntikan plasebo setiap 12 minggu selama enam bulan, lapor Insider.
Setelah enam bulan, pria yang menerima suntikan testosteron melaporkan peningkatan kualitas hidup mereka.
Baca Juga: Waduh, Lelaki dengan Testosteron Tinggi Rawan Punya Pasangan Seksual Lebih dari Satu!
Pada fase percobaan berikutnya, para peneliti memberi semua peserta suntikan testosteron selama 6 bulan lagi.
Semua peserta pun melaporkan adanya peningkatkan libido dan kesejahteraan emosional serta fisik yang lebih baik pada akhir periode penelitian.
Penulis utama studi, Preethi Mohan Rao, mengatakan bahwa ini adalah temuan pertama yang menunjukkan peningkakan signifikan dari teori penggantian testosteron dalam uji coba terkontrol secara acak.
"Temuan ini merupakan kabar baik bagi pria dengan diabetes dan hipogonadisme (gangguan pada produksi hormon seks), karena mereka sering memiliki kualitas hidup yang buruk," kata Rao.
Memang, pria penderita diabetes tipe 2 atau yang kelebihan berat badan dua kali berisiko memiliki testosteron rendah dibanding pria non-diabetes.
Baca Juga: Hormon Testosteron Menurun? Kenali Tanda-tandanya!
Pada akhirnya kondisinya dapat mengakibatkan gairah seks lebih rendah.
Namun, meskipun penelitian menunjukkan suntikan testosteron dapat meningkatkan libido dan mengurangi massa lemak tubuh, cara itu dapat meningkatkan risiko pembekuan darah, memperburuk sakit kepala, dan meningkatkan risiko stroke.