Diderita Justin Bieber, Kelumpuhan Wajah Akibat Sindrom Ramsay Hunt Bisa Sebabkan Komplikasi

Selasa, 14 Juni 2022 | 09:36 WIB
Diderita Justin Bieber, Kelumpuhan Wajah Akibat Sindrom Ramsay Hunt Bisa Sebabkan Komplikasi
Justin Bieber [Instagram/@evanpaterakis]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Justin Bieber mengaku dirinya sempat frustasi karena sebagian wajahnya lumpuh akibat sindrom Ramsay Hunt yang sedang dideritanya.

"Semakin sulit untuk makan, yang sangat membuat frustasi. Tolong doakan aku," tulis Bieber dalam unggahan Instagram Story, Jumat (10/6/2022) pekan lalu.

Tidak hanya itu, dalam video yang diunggahnya, Justin Bieber sempat menunjukkan bagian wajahnya yang lumpuh. Ia mengatakan bahwa kelopak mata wajahnya tidak bisa menutup secara normal.

"Seperti yang kalian lihat, mata ini tidak berkdip. Aku tidak bisa tersenyum di wajah sebelah sini. Lubang hidung juga tidak bergerak," tuturnya.

Baca Juga: Gejala Mirip, Apa Perbedaan Ramsay Hunt Syndrome dengan Bell's Palsy?

Kelumpuhan wajah merupakan salah satu gejala sindrom Ramsay Hunt, yang disebabkan oleh infeksi virus varicella zoster.

Justin Bieber frustasi karena tidak bisa makan (Instagram)
Justin Bieber frustasi karena tidak bisa makan (Instagram)

Dalam kebanyakan kasus, salah satunya pada Justin Bieber, hanya satu sisi wajah yang terpengaruh (unilateral).

Otot wajah yang terkena kelumpuhan saraf kemungkinan akan lemah atau terasa kaku, dan dapat mengakibatkan ketidakmampuan untuk tersenyum, mengerutkan dahi, atau menutup mata di bagian wajah yang lumpuh.

Penderita juga bisa kesulitan bicara sehingga ucapan mereka terdengar tidak jelas, menurut Rare Disease.

Dilansir Healthline, mata yang tidak dapat menutup sepenuhnya akibat kelopak mata sulit bergerak bisa membuat mata kering atau mencegah materi apa pun masuk ke mata.

Baca Juga: Sama-Sama Bikin Lumpuh Sebelah Wajah, Ini Perbedaan Ramsay Hunt Syndrome yang Dialami Justin Bieber dengan Bell's Palsy

Bila tidak menggunakan obat tetes, kornea bisa rusak. Kerusakan dapat menyebabkan iritasi kornea yang konstan atau kehilangan penglihatan permanen (walaupun biasanya kecil).

Sindrom ini juga bisa memengaruhi telinga, membuatnya berdenging (tinnitus) dan sakit telinga (otalgia). Sakit telinganya bisa parah yang bisa menjalar ke leher.

Bahkan, beberapa penderita bisa mengalami gangguan pendengaran sensorineural, kondisi di mana getaran suara tidak ditransmisikan secara benar ke otak karena cacat pada telinga bagian dalam atau saraf pendengaran, yang mengakibatkan gangguan pendengaran.

Gangguan pendengaran biasanya bersifat sementara, namun dalam kasus yang jarang terjadi bisa menjadi permanen.

Jika sindrom Ramsay Hunt diobati dalam waktu tiga hari setelah gejala muncul, penderita seharusnya tidak mengalami komplikasi jangka panjang.

Tetapi jika tidak diobati dalam waktu cukup lama, penderita mungkin mengalami kelemahan permanen pada otot-otot wajah atau kehilangan pendengaran.

Penderita yang mengalami kelumpuhan wajah juga kemungkinan akan tetap merasa sakit walau sudah sembuh. Ini dikenal sebagai neuralgia postherpetik.

Rasa sakit terjadi karena saraf yang rusak tidak mendeteksi sensasi dengan benar dan mengirimkan sinyal yang salah ke otak.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI