Sindrom ini bisa diminimalisir efeknya ketika seseorang diberi antivirus dan steroid dalam waktu 72 jam setelah gejala muncul. Hal itu membuat 70 persen orang yang terkena sindrom itu akan pulih hampir sempurna.
Sementara jika dalam waktu itu tak diberi antivirus dan steroid, maka pemulihan bisa berkurang hingga 50 persen. Kondisinya bisa semakin parah dan waktu sembuhnya semakin lama.
Apa itu Bell's Palsy?
Ramsay hunt syndrome sering salah didiagnosis sebagai bell's palsy. Sementara bell's palsy sendiri sering dikira sebagai stroke. Paling kentara dari bell's palsy adalah, kelumpuhan tidak hanya wajah bagian bawah hingga tengah di satu sisi, tetapi juga dahi.
Bell's palsy disebabkan neuritis virus atau peradangan virus saraf yang membuat wajah seperti tersenyum. Virus yang dapat menyebabkan neuritis virus kemungkinan besar mewakili organisme neurotropik.
Virus-virus yang dapat menyebabkan kelumpuhan itu adalah herpes simplex, virus herpes genital yang melepuh dan herpest zooster. Kelumpuhan pada wajah bisa terjadi dalam hitungan jam atau hingga tiga hari.
Dalam sejarahnya, bell's palsy tidak diobati, tapi pulih sendiri dengan waktu tertentu. Sebuah pemulihan kembali dalam kondisi normal mencapai 70 persen. Sementara 20-25 persen pemulihan masih meninggalkan sedikit gejala kelumpuhan tersebut.
Selain kelumpuhan yang menjalar hingga dahi, perbedaan bell's palsy dan ramsay hunt syndrome juga diungkapkan Elizabeth Robinson. Perbedaan paling terasa adalah rasa sakitnya.
Kontributor : Lukman Hakim
Baca Juga: 5 Artis yang Pernah Derita Lumpuh Wajah, Terbaru Ada Justin Bieber