Buang Air Kecil Lebih Sedikit dari Biasanya, Bisa Jadi Anda Mengalami Oliguria

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Senin, 13 Juni 2022 | 15:07 WIB
Buang Air Kecil Lebih Sedikit dari Biasanya, Bisa Jadi Anda Mengalami Oliguria
Ilustrasi tes urine (air seni). (sumber: Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Frekuensi buang air kecil menurun dan jumlah urine yang keluar lebih sedikit? Bisa jadi Anda mengalami oliguria. Apa itu?

Dilansir Hello Sehat, Oliguria adalah istilah medis yang menggambarkan kondisi penurunan volume urine. Gangguan saluran kemih ini biasanya terjadi akibat dehidrasi, penyumbatan, atau efek samping obat tertentu.

Gangguan saluran kemih ini biasanya Anda alami akibat dehidrasi, penyumbatan, atau efek samping obat-obatan tertentu.

Orang dewasa normal umumnya mengeluarkan 1.000–2.000 ml urine per hari. Sementara bila mengalami oliguria, volume urine bisa menurun hingga kurang dari 400 ml per hari.

Baca Juga: Aturan Baru Bagi Pasangan Ingin Menikah di Sulawesi Selatan: Wajib Periksa Air Kencing

Ilustrasi menahan pipis (buang air kecil) atau nyeri haid. (Shutterstock)
Ilustrasi menahan pipis (buang air kecil) atau nyeri haid. (Shutterstock)

Sebagian besar kasus oliguria dapat diobati di rumah. Namun, kondisi ini bisa menjadi serius bila urine keluar sangat sedikit atau tidak sama sekali yang disebut anuria.

Dalam kasus anuria, volume air kencing dapat berkurang mulai dari 0–100 ml dalam 24 jam.

Meski banyak faktor yang bisa memengaruhinya, anuria umumnya menunjukkan gejala akut atau kronis yang terjadi pada organ ginjal.

Oliguria dapat memengaruhi siapa saja dari segala usia yang umumnya menjadi tanda paling awal dari gangguan ginjal.

Dikutip dari Medscape, bayi dan anak-anak lebih rentan terhadap oliguria. Hal ini lebih sering terjadi akibat kelainan bawaan atau penyakit yang memicu dehidrasi.

Baca Juga: Ratusan Polisi di Medan Dites Urine Mendadak, Apa Hasilnya?

Jika merasakan penurunan pada produksi urine, segera periksa ke dokter. Hal ini membantu Anda mendapatkan penanganan yang tepat sekaligus mengurangi risiko komplikasi.

Pasalnya, fungsi organ ginjal yang terganggu atau saluran kemih yang tersumbat bisa memicu kerusakan yang lebih serius dan mengancam jiwa.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI