Studi Temukan Kaitan Terlalu Banyak Makan Ikan dengan Kanker Kulit, Apa Penyebabnya?

Senin, 13 Juni 2022 | 10:16 WIB
Studi Temukan Kaitan Terlalu Banyak Makan Ikan dengan Kanker Kulit, Apa Penyebabnya?
Ilustrasi makan ikan. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ikan merupakan sumber protein dan lemak sehat, karenanya sangat direkomendasikan untuk dikonsumsi rutin. Namun, terlalu banyak makan ikan juga tidak baik untuk kesehatan.

Dalam sebuah studi besar terhadap hampir 500.000 orang menemukan bahwa makan 43 gram ikan sehari 22 persen lebih berisiko terkena melanoma (kanker kulit berbahaya), dibanding yang makan dalam jumlah rata-rata (sekitar 3 gram per hari).

"Kami berspekulasi bahwa temuan kami mungkin dapat dikaitkan dengan kontaminan pada ikan, seperti bifenil poliklorin, dioksin, arsenik, dan merkuri," jelas dokter kulit Eunyoung Cho dari Brown University.

Namun, bukan berarti kita harus menghindari makan ikan, terutama karena studi ini tidak menyatakan sebab-akibat.

Baca Juga: Waspadai Gejala Kanker Kulit pada Mata, Ini 7 Tanda Peringatan yang Harus Dikenali!

"Meskipun hasilnya studi kohort, yang berarti observasional dan tidak menyebabkan sebab akibat, hasilnya tidak dapat diabaikan," kata ahli diet Clare Collins dari Universitas Newcastle, dilansir Science Alert.

Ilustrasi ibu hamil makan ikan [shutterstock]
Ilustrasi ibu hamil makan ikan [shutterstock]

Menurutnya, kontaminan dalam ikan juga perlu dipertimbangkan sebagai penyebabnya.

Sudah diketahui bahwa racun di lingkungan, termasuk yang secara angsung menyebabkan kanker seperti logam berat, telah menumpuk melalui rantai makanan.

Racun diambil oleh plankton dan akhirnya terakumulasi dalam jaringan udang yang memakan plankton tersebut, kemudian ikan yang memakan udang, dan seterusnya. Ssemakin terkonsentrasi, semakin tinggi rantai makanannya. Ini dikenal sebagai biomagnifikasi.

Penelitian sebelumnya juga menemukan bahwa konsumsi ikan dalam jumlah tinggi dikaitkan dengan tingkat kontaminan yang lebih tinggi juga.

Baca Juga: Mewaspadai Gejala Kanker Kulit Sejak Dini Lewat Buku 'Wanita Wajib Melakukan Tes-Tes Kesehatan Ini'

Namun, hubungan yang kuat dalam ukuran sampel besar ini memerlukan penyelidikan lebih lanjut meski menurut peneliti hasilnya masuk akal.

Studi kaitan antara terlalu banyak makan ikan dan kanker kulit ini dipimpin oleh ahli epidemiologi Brown University Yufei Li, menggunakan data dari NIH-AARP Diet and Health Study AS, dari peserta yang direkrut antara 1995 dan 1996.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI